Kamis 17 Aug 2023 14:56 WIB

Deretan Sejumlah Muslimah Pejuang Kemerdekaan

Banyak muslimah yang berperan sebagai pejuang kemerdekaan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
HR Rasuna Said, Muslimah yang menjadi pahlawan nasional.
Foto: Ikatan Keluarga Pahlawan Nasional Indonesia
HR Rasuna Said, Muslimah yang menjadi pahlawan nasional.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam sejarah Indonesia, banyak muslimah yang berperan sebagai pejuang kemerdekaan. Para perempuan pejuang ini merupakan tokoh inspiratif yang telah berkontribusi dalam perjuangan dan perkembangan Islam Indonesia, baik dalam bidang dakwah maupun pendidikan. 

Salah satu pejuang perempuan yang paling terkenal adalah Raden Adjeng Kartini. Dia ikut  melawan penjajah Belanda dan ikut serta dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ada juga nama Cut Nyak Dhien yang juga memiliki semangat patriotisme dan mencintai bangsanya.

Baca Juga

Berikut Pejuang Muslimah untuk Kemedekaan: 

1. Asmah Syahruni

Asmah Syahruni merupakan sosok muslah pemberani dan pernah memimpin Muslimat NU selama tiga periode. Dia adalah putri dari pasangan Bahujar dan Imur yang lahir pada 28 Februari 1927 di Rantau, Kalimantan Selatan. 

Pada zaman pendudukan Jepang, Asmah Syahruni aktif di Fujinkai, perkumpulan wanita bentukan Jepang di daerah-daerah yang diketuai oleh bupati. Saat itu, semua organisasi wanita pribumi yang ada dibubarkan.

Akibat kekalahan Jepang dari Belanda menjadikan situasi yang tidak menentu. Peran Asmah sebagai guru kemudian dipakai menjadi penghubung antara pasukan pedalaman dan pasukan kota, dan penghubung makanan untuk orang yang peduli dengan perjuangan.

Dalam perjuangannya, Asmah sangat mencintai Muslimat NU. Karena itu, walaupun telah melepaskan jabatannya sebagai ketua umum, Asmah masih mendampingi Muslimat dan kader-kader Muslimat NU dalam berbagai aktivitas. Hingga akhirnya ia wafat pada 2 Juni 2014.

2. Rasuna Said

Pahlawan selanjutnya yang perlu diketahui adalah Rasuna Said atau dikenal sebagai Hajjah Rangkayo Rasuna Said. Dia adalah pahlawan nasional yang memperjuangkan hak-hak wanita, dan pentingnya kaum wanita dalam proses meraih kemerdekaan.

Rasuna Said lahir pada September 1910 di Maninjau, Sumatera Barat. Untuk terus mengenang perjuangannya, pemerintah Indonesia menetapkan dia sebagai pahlawan nasional sejak 1974. Rasuna Said meninggal karena kanker pada 2 November 1965. Jenazahnya dikebumikan di Taman Pahlawan Kalibata, Jakarta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement