Sabtu 12 Aug 2023 14:57 WIB

Cara Memandikan Jenazah Perempuan dalam Islam

Islam telah mengatur dengan detail bagaimana adab dalam memandikan jenazah.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Cara Memandikan Jenazah Perempuan dalam Islam
Foto:

13. Menyisir rambut jenazah dan menjalinnya menjadi tiga bagian, masing-masing di sisi sebelah kanan dan kiri serta di bagian ubun-ubun. Rambut jenazah disisir ke arah belakang sesuai dengan hadits Ummu Athiyyah yang diriwayatkan oleh Bukhari.

14. Pada siraman terakhir, gunakan air bercampur kapur barus atau misk, kecuali jika jenazah itu adalah jenazah orang yang meninggal dunia dalam keadaan berihram (haji atau umrah).

15. Paling tidak, jenazah dimandikan satu kali. Batasan maksimalnya adalah hingga jenazah bersih dari segala kotoran. Tetapi, disunnahkan agar jumlahnya ganjil.

16. Perempuan yang memandikan jenazah tidak boleh menyentuh aurat jenazah dengan tangan telanjang, kecuali jika terpaksa. la harus meletakkan sehelai kain di tangannya, lalu menggunakannya untuk membersihkan aurat jenazah. Jika memandang aurat jenazah saja dilarang, maka menyentuhnya tentu lebih terlarang.

17. Pada dasarnya, memotong kuku atau rambut jenazah tidak boleh dilakukan. Tetapi, jika kuku atau rambut itu terlihat buruk dan mengganggu, maka boleh dipotong.

Memotong kuku dan rambut semasa hidup seseorang merupakan bagian dari fitrah dan sangat dianjurkan. Maka, dengan alasan-alasan tertentu, tidak ada halangan utk melakukannya setelah ia meninggal dunia.

18. Menurut sebagian ulama, setelah jenazah dimandikan, kedua kaki dan tangan jenazah diluruskan dan dibiarkan menempel di tubuhnya. Kedua kakinya, termasuk tumit dan pahanya, ditempelkan dan dirapatkan.

Setelah itu, tubuhnya dikeringkan. Sebagian ulama juga memandang perlunya perut jenazah ditekan ketika ia dimandikan agar kotoran yang ada di dalamnya bisa keluar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement