Sabtu 12 Aug 2023 06:32 WIB

Gubernur Konstantinopel yang Terpaksa Dimakamkan di Lahad Bersama Ular-Ular Berbisa

Tak ada yang tahu penyebab gubernur Konstantinopel dimakamkan dengan ular

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi makam. Tak ada yang tahu penyebab gubernur Konstantinopel dimakamkan dengan ular
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ilustrasi makam. Tak ada yang tahu penyebab gubernur Konstantinopel dimakamkan dengan ular

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang yang memiliki dosa dan kerap melakukan maksiat selama hidupnya akan memperoleh azab kubur. Dan dalam beberapa kasus, ada orang-orang yang dibukakan hijabnya oleh Allah SWT sehingga dapat menyaksikan bagaimana Allah SWT menghinakan dan mengazab jenazah ahli maksiat di dalam kuburnya. 

Imam Qurthubi dalam kitab at-Tadzkirah terbitan Maktabah Darul Minhaj halaman 273 mengisahkan tentang jenazah yang mendapatkan azab kubur sejak akan dimasukan ke dalam liang lahat. 

Baca Juga

Imam Qurthubi menjelaskan bahwa beberapa sahabatnya bercerita padanya telah mendengar suara rantai yang diseret-seret di dalam kubur. Lalu ada lagi kisah yang diceritakan padanya dari seorang ulama dan ahli tarekat bahwa pada satu waktu beberapa gubernur di Konstantinopel meninggal dunia.

Maka ketika penggali kubur hendak menggalikan kubur untuk salah satunya mereka mendapati di kuburan tersebut ada ular hitam. Mereka pun takut untuk masuk ke dalam kubur karena adanya ular hitam tersebut.

Hal itu membuat para penggali kubur harus menggali kuburan yang lainnya. Namun setelah menggali kuburan yang baru, mereka kembali menemukan ular hitam di dalamnya.

Mereka pun mengurungkan niat menguburkan jenazah gubernur itu di tempat tersebut. Penggali kubur pun menggali lubang di tempat yang lain hingga sebanyak tiga puluh kali dan setiap menggali mereka selalu mendapati ada ular hitam di dalamnya.

Lantas mereka pun bertanya pada yang mengetahui tentang urusan tersebut, dan menyarankan agar jenazah itu dikuburkan bersama ular-ular di dalam kuburan itu. 

ولقد أخبرني بعض أصحابنا أنه سمع صوت جر السلسلة في القبر. ولقد أخبر ني أيضا صاحبنا الفقيه الإمام العالم شيخ الطريقة أبو عبد الله محمد بن أحمد القصري أنه توفي بعض الولاة بقسطنطينية فحفر له ، فلما فرغوا من الحفر وأرادوا أن يدخلوا الميت في القبر إذ بحية سوداء داخل القبر فهابوا أن يدخلوه فيه ، فحفروا له قبرا آخر فلما أرادوا أن يدخلوه. إذا بتلك الحية فيه ، فحفروا له قبرا آخر فإذا بتلك الحية فيه ، فحفروا له قبرا آخر فإذا بتلك الحية ، فلم يزالوا يحفرون له نحوا من ثلاثين قبرا وإذا بتلك الحية تتعرض لهم في القبر الذي يريدون أن يدفنوه فيه. فلما أعياهم ذلك سألوا ما يصنعون ؟ فقيل لهم: ادفنوه معها نسأل الله السلامة والستر في الدنيا والآخرة. 

Dan sungguh mengabarkan sebagian sahabat kami bahwa mereka mendengar suara rantai yang diseret-seret di dalam kubur. Mengabarkan padaku juga sahabatku yang al-faqih al-Imam al-'alim Syekh tarekat, Abu 'Abdullah Muhammad bin Ahmad Al Qashura, bahwa telah meninggal beberapa gubernur di Konstantinopel, maka penggali kubur pun menggali kuburan untuk salah seorang gubernur yang meninggal.

Baca juga: Ketika Berada di Bumi, Apakah Hawa Sudah Berhijab? Ini Penjelasan Pakar

Ketika telah selesai menggali kubur dan hendak memasukan mayat ke dalam kubur, seekor ular hitam masuk ke dalam kubur, maka mereka (penggali kubur) takut memasukinya. Maka mereka menggali untuk mayat tersebut kuburan yang lain, setelah selesai kuburan digali dan mayat akan dimasukan muncul lagi seekor ular hitam.

Lalu mereka menggali untuk mayat tersebut kuburan yang lain, setelah selesai kuburan digali dan mayat akan dimasukan muncul lagi seekor ular hitam. Para penggali kubur pun menggali sekitar tiga puluh kuburan untuk jenazah tersebut.

Dan ketika ular mendatangi lagi, mereka menyadari dan mereka bertanya tentang apa yang harus dilakukan. Lalu dikatakan pada mereka, kuburkan dia bersamanya, kami hanya bisa memohon kepada Allah keselamatan dan perlindungan di dunia dan di akhirat.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement