Rabu 26 Jul 2023 05:14 WIB

Hukum Puasa Asyura di Hari Jumat

Puasa Asyura tahun ini dilakukan pada hari Jumat.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Hidangan berbuka puasa Asyura (Foto: ilustrasi)
Foto: www.pixabay.com
Hidangan berbuka puasa Asyura (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Umat islam disunnahkan untuk menjalankan puasa Asyura pada 10 Muharram tepatnya Jumat (28/7/2023). Bagaimana hukum puasa Asyura di hari Jumat?

Dikutip dari buku Keutamaan Asyura dan Bulan Muharram oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, Ada larangan untuk menyendirikan berpuasa di hari Jumat dan larangan berpuasa di hari Sabtu kecuali puasa wajib. Namun, hukum makruhnya ini akan hilang apabila seseorang berpuasa di hari Jumat atau Sabtu dengan mengaitkan sehari sebelum atau setelahnya, atau jika bertepatan dengan kebiasaan puasanya yang disyariatkan, seperti sehari puasa sehari buka (puasa Dawud), atau puasa Nadzar, atau Qodho, atau puasa yang dituntut oleh syariat seperti puasa Arofah atau Asyuro. (Tuhfatul Muhtajjuz)

Baca Juga

Al-Bahuti Rahimahullahu berkata :

ويكره تعمد إفراد يوم السبت بصوم لحديث عبد الله بن بشر عن أخته

“Dibenci menyendirikan berpuasa pada hari Sabtu berdasarkan hadits ‘Abdullah bin Busyr dari saudarinya, di mana Nabi ﷺ bersabda :

-"لا تصوموا يوم السبت إلا فيما افترض عليكم"

“Janganlah kalian berpuasa pada hari Sabtu kecuali puasa yang diwajibkan atas kalian." (HR. Ahmad dan Al-Hakim)

Karena hari Sabtu ini adalah hari yang diagungkan oleh bangsa Yahudi, maka menyendirikan berpuasa hanya di hari Sabtu saja akan menyerupai mereka. Kecuali puasa yang biasa dia kerjakan yang bertepatan dengan hari Jumat atau Sabtu, seperti apabila waktunya bersamaan dengan hari Arofah atau Asyuro, maka apabila kebiasaannya dia berpuasa pada hari-hari ini, maka tidaklah dibenci berpuasa pada hari Sabtu ini, karena kebiasaannya memiliki pengaruh terhadap hukum ini (Kisyaful Qona)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement