REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam diperintahkan senantiasa mengejar kebaikan untuk memperoleh pahala. Lantas, apa sebenarnya pahala itu dan mengapa manusia tak menerimanya di dunia?
Pemimpin Majelis Taklim As-Sa'adah Al Khoironiyyah Ustadzah Mardiyah menjelaskan, manusia memang hanya menerima pahala di akhirat. Tak ada satu pun hamba Allah yang menerima pahala di dunia.
Dalam peristiwa Isra Miraj, kata beliau, Rasulullah dalam perjalanan tersebut menemui banyak malaikat dan para Nabi, termasuk Nabi Ibrahim. Di kala bertemu Nabi Ibrahim itulah, beliau berpesan kepada Rasulullah SAW agar menitipkan salamnya kepada umat Nabi Muhammad.
Nabi Ibrahim berpesan kepada umat Islam untuk senantiasa mengamalkan zikir dan mengingat Allah. Sebab zikir itu nantinya bisa menjadi salah satu jalan yang menuntun ke surga Allah yang luas bagaikan bumi dan langit.
"Jadi kenapa pahala tidak diberikan Allah di dunia? Karena nggak muat. Sebab surga itu luasnya bagaikan bumi dan langit (alam semesta). Tiada terbilang," kata Ustazah Mardiah dalam pengajian ibu-ibu, di Masjid Tanzilul Huda, Jakarta, Sabtu (22/7/2023).
Untuk itu beliau mengajak kepada segenap umat Islam untuk memperbanyak ibadah zikir dalam momentum Muharram. Sebab Muharram adalah salah satu dari empat bulan yang mulia dalam Islam. Banyak peristiwa agung yang terjadi di bulan ini dalam sejarah Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
