Selasa 18 Jul 2023 14:56 WIB

Benarkah Nabi Muhammad Hijrah ke Madinah saat 1 Muharram?

Hijrah menjadi tanda konsolidasi umat Islam dan dakwah yang terorganisasi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi hijrah
Foto:

Pendiri Rumah Fiqih Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat, juga menjelaskan bahwa peristiwa hijrah Nabi SAW dari Makkah ke Madinah tidak terjadi pada tanggal 1 Muharram. Dia pun menuturkan kisah hijrahnya Nabi saat itu.

Menukil tulisan Syekh Al-Mubarakfury dalam kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum, Ustaz Sarwat menjelaskan, Rasulullah SAW mulai meninggalkan rumahnya di Makkah menuju rumah Abu Bakar pada malam hari, yaitu pada 27 Shafar.

Dari rumah Abu Bakar, beliau bersama Abu Bakar meninggalkan Makkah ke arah yang berlawanan dengan Madinah, menuju Gua Tsaur untuk bersembunyi. Beliau sempat menginap tiga malam di dalamnya, yaitu malam Jumat, Sabtu dan Ahad.

Setelah itu, Nabi Muhammad bersama Abu Bakar dan Abdullah bin Uraiqith, orang kafir penunjuk jalan, memulai perjalanan ke Madinah lewat jalan yang tidak biasanya.

Pada Senin tanggal 8 Rabiul Awwal (23 Sept 622M) beliau akhirnya tiba di Quba, beberapa kilometer sebelum masuk kota Madinah di masa itu. Di Quba ini beliau sempat menginap empat hari, yaitu Senin, Selasa, Rabu dan Kamis. Hari Jumat beliau SAW bergerak menuju Madinah, tepatnya tanggal 12 Rabiul Awwal.

“Maka, sebenarnya kurang tepat kalau pada tanggal 1 Muharram kita memperingati peristiwa hijrah Nabi SAW. Sebab, hijrah beliau SAW tidak terjadi pada bulan Muharram. Kalau mau memperingati hijrah nabi, waktunya adalah antara 27 Shafar hingga 12 Rabiul Awal,” jelas Ustaz Sarwat saat dikonfirmasi Republika, Selasa (18/7/2023). 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement