Senin 17 Jul 2023 17:58 WIB

Keutamaan Bulan Muharram, Awal Tahun Baru Islam

Rasulullah SAW pertama kali hijrah ke Madinah adalah pada bulan Muharram.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pawai menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah di Jalan Udayana Mataram, NTB, Sabtu (30/7/2022).
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Pawai menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah di Jalan Udayana Mataram, NTB, Sabtu (30/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender hijriyah. Rasulullah SAW pertama kali hijrah ke Madinah adalah pada bulan Muharram, sehingga bulan ini dijadikan sebagai awal penanggalan dalam kalender Islam.

Bulan Muharram pun menjadi bulan yang dimuliakan Allah SWT. Sebagaimana disebut Amirullah Syarbini dalam bukunya The Miracle of Fast: Mengungkap Keajaiban Puasa dari Aspek Agama, Medis, dan Psikologi, pada bulan ini, Allah menyelamatkan Nabi Musa dari kejaran Fir'aun. Pada bulan ini dilarang adanya kontak senjata, yaitu mengadakan peperangan.

Baca Juga

Juga disunahkan mengerjakan puasa. Bahkan puasa pada bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama.

Seperti diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., ia menceritakan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: "Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah pada bulan Allah, yaitu Muharram." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Dalam hadis tersebut dikatakan bahwa puasa yang paling baik setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Hal baik setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram.

Hal ini menunjukkan puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa. Sebab puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram hukumnya sunnah.

Rasulullah SAW selalu mengerjakan puasa sunnah pada bulan Muharram, utamanya adalah pada tanggal 10 Muharram, yang biasa disebut puasa Asyura'.

Sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadits...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement