Jumat 14 Jul 2023 17:53 WIB

Penyesalan Roh Ketika Berbicara dengan Malaikat Maut

Roh itu akan memanggil-manggil keluarganya, memanggil-manggil anaknya.

Rep: Andrian Saputra / Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi jasad dikubur dan roh berada di alam barzakh.
Foto: Dok. Republika
Ilustrasi jasad dikubur dan roh berada di alam barzakh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang yang ketika hidupnya terlena oleh dunia kelak akan merasa menyesal ketika telah mati. Dalam kitab at Tadzkirah karya Imam Qurthubi terdapat keterangan tentang bagaimana penyesalan roh orang-orang yang terlena gemerlap dunia dan lalai akan menjalankan perintah Allah. 

Saat jasadnya telah berada di atas keranda, roh itu akan memanggil-manggil keluarganya, memanggil-manggil anaknya, ia berupaya mengingatkan kepada keluarganya itu agar jangan sampai terlena dengan kehidupan dunia. Sebagaimana ia yang telah terlena semasa hidup di dunia. Ia mengingatkan keluarganya agar tidak memakan harta haram sebagaimana yang dilakukan dirinya ketika masih hidup. Sebab itu semua membuatnya merasakan pedihnya sakaratul maut dan dihadapannya ada berbagai siksa menantinya. 

Baca Juga

قال النبي ﷺ : والذي نفسي بيده لو يرون مكانه ، ويسمعون كلامه لذهلوا عن ميتهم ، ولبكوا على أنفسهم ، حتى إذا حمل الميت على النعش رفرف روحه فوق النعش وهو ينادي: يا أهلي، ويا ولدي لا تلعبن بكم الدنيا كما لعبت بي ، جمعت المال من حله ومن غير حله ثم خلفته لغيري ، فالمهناة له ، والتبعة علي ، فاحذروا مثل ما حل بي. 

Rasulullah SAW bersabda : Dan demi jiwaku yang berada dalam kekuasan-Nya, jikalau mereka melihat keberadaan Malaikat Maut, dan mereka mendengar ucapan Malaikat Maut, mereka akan lupa terhadap mayat anggota keluarga mereka dan mereka akan menangisi diri mereka sendiri, sehingga ketika telah dibawa mayat itu di atas keranda maka roh itu akan berkata di atas keranda: Wahai keluargaku, wahai anak-anakku, jangan bermain-main kalian dengan dunia (lalai dengan dunia) seperti bermain-mainnya aku dulu, aku mengumpulkan uang dari yang halal dan dari yang haram kemudian aku memberikannya juga ke yang lain, maka terhindar aku karenanya, dan semua kesalahan karena aku, maka hati-hatilah dengan seperti keadaan yang menimpaku. 

Dari keterangan di atas juga dapat diketahui bahwa Malaikat Maut berbicara kepada keluarga yang sedang berkabung karena kematian anggota keluarganya. Malaikat berkata-kata karena keluarga yang ditinggalkan berlebih-lebihan meratapi kepergian anggota keluarganya yang meninggal hingga menjerit-jerit, menjambak-jambak rambut, menyobek baju bahkan sampai menghujat Tuhan. 

 عن أنس بن مالك قال: قال رسول الله ﷺ ما من بيت إلا وملك الموت يقف على بابه في كل يوم خمس مرات ، فإذا وجد الإنسان قد نفد أكله ، وانقطع أجله ألقى عليه غمرات الموت فغشيته كرباته ، وغمرته علزاته ، فمن أهل بيته الناشرة شعرها ، والضاربة وجهها ، والباكية شجوها والصارخة بويلها ، فيقول ملك الموت: ويلكم مم الفزع ، وفيم الجزع ؟ ما أذهبت لواحد منكم رزقا ، ولا قربت له أجلا ولا أتيته حتى أمرت ، ولا قبضت روحه حتى استأمرت ، وإن لي فيكم عودة ثم عودة ، حتى لا أبقي منكم أحدا. 

Dari Anas bin Malik, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: tidaklah dari rumah kecuali malaikat maut berdiri di depan pintunya dalam tiap hari sebanyak lima kali. Maka ketika didapati seseorang itu telah habis rezekinya, dan diputuslah ajalnya, dijatuhkan atasnya kesengsaraan dahsyatnya kematian, kesedihan menyelimutinya. Maka apabila keluarganya menjambak-jambak rambut, dan menampar-namparkan wajah serta meratapi dan menangis menjerit-jerit, maka malaikat maut berkata: 

Celakalah kalian, kenapa kalian berkeluh kesah? Aku tidak akan mengurangi sedikitpun umrur serta rezeki kalian. Aku tidak mencabut nyawa kalian sebelum Allah memerintahkanku. Aku akan datang kepada kalian semuanya, hingga tidak ada seorangpun yang tersisa," 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement