Rabu 12 Jul 2023 15:05 WIB

Perbedaan Kisah Nabi Nuh dalam Alquran dan Alkitab

Percaya pada semua nabi Allah adalah salah satu rukun iman.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Perbedaan Kisah Nabi Nuh dalam Alquran dan Alkitab
Foto:

Kisah Alquran tentang banjir juga mengatakan Nuh memiliki empat anak laki-laki, bukan tiga seperti yang disebutkan dalam Alkitab. Umat Islam diberitahu salah satu dari mereka bukanlah seorang mukmin sejati dan memilih mencari perlindungan dari banjir di gunung yang tinggi.

Meskipun Nuh memohon untuknya, Allah menolak campur tangan dan mengubah pikiran putranya. Menarik untuk diperhatikan bahwa meskipun sang anak tampaknya percaya akan datangnya air bah, ia memilih untuk tidak menaati perintah Allah.

Selanjutnya, perbedaan penting kedua dalam dua narasi Nuh adalah salah satu yang membuat marah umat Islam dan menegaskan kepada mereka bahwa wahyu Tuhan sebelum Alquran pasti telah dipalsukan.

Setelah air bah, Alkitab memberi tahu kita, Nuh menjadi pembuat anggur pertama. Pada suatu kesempatan dia menjadi mabuk dan tidur telanjang menyebabkan anak-anaknya sangat ketakutan. Kami bahkan dituntun untuk percaya bahwa Nuh yang mabuk mengutuk cucunya menjadi budak.

Alquran dan sumber-sumber Islam tidak pernah memberikan gambaran seperti itu tentang Nabi Nuh. Alquran hanya menjelaskan Nuh adalah seorang pria yang mengabdikan diri untuk tujuan Tuhan dan mercusuar harapan bagi semua orang yang berhubungan dengannya. Gagasan dia harus kehilangan akal karena mabuk tidak mungkin untuk direnungkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement