REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak ada wajah lelah apalagi lesu. Hanya ada terlihat ekpresi bahagia. Kira-kira itulah yang tertangkap saat melihat rombongan jamaah haji Indonesia asal kelompok terbang (kloter) asal Medan (KNO-1). Rombongan ini terjadwal pulang awal Juli usai kelar melaksanakan rangkaian ibadah haji.
"Alhamdulillah," kata Maryamah,70 tahun, yang diapit oleh rombongannya.
Maryamah tak pelit senyum. Dia bersyukur bisa melalui seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar tanpa kendala. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang membantunya."Lancar, doakan jadi haji mabrur ya dek," kata dia.
Rasa bahagia tak lagi bisa ditutupinya. Apalagi ketika ia tahu, dia akan membawa pulang 10 liter zam zam yang akan di bawanya ke kampung halaman. Jumlah tersebut dinilainya cukup untuk dibagikan kepada tetangganya di kampung.
Maemunah Lubis,72 tahun, juga merasakan hal serupa. Ia merasa senang bisa melalui seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar tanpa kendala apapun. Usai berhaji, ia tak sabar untuk kembali ke Tanah Air. "Kangen," katanya.
Perasa serupa juga dialami Mahmud Batubara, 68 tahun, yang bahagia tak sabar kembali ke kampung halaman. Ia tak sabar membagikan zam zam yang diperolehnya kepada para tamunya. "Iyalah kita bagi-bagi," katanya.
Jumlah jamaah haji lansia alami peningkatan setiap tahunnya.Pada ibadah haji tahun ini, lonjakan lansia hampir mencapai 100 persen.
Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, lebih 61.000 lansia dari 209.782 jamaah haji yang tahun ini tiba di Arab Saudi. Ini merupakan angka lansia terbesar dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.
Pada tahun 2014, jumlah jamaah haji lansia pada angka 22.022. Jumlah ini terus meningkat menjadi 23.928 (2015), 25.471 (2016), dan 33.732 (2017). Sempat turun menjadi 32.499 pada 2018, lalu naik lagi pada angka 39.659 di 2019. Kalau melihat data ini, lonjakan lansia hampir mencapai 100% pada 2023.
Fase pemulangan jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan pada gelombang pertama, dimulai sejak kemarin. Ada delapan kloter yang akan diberangkatkan dari Makkah menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah hingga tengah malam nanti.
Pemulangan jamaah haji gelombang pertama melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah akan berlangsung dari 4-18 Juli 2023. Sebanyak 369 jamaah kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Batam (BTH 01) menjadi, kloter perdana yang kembali ke Tanah Air.
Sementara jamaah haji yang berangkat pada gelombang kedua, akan menuju Madinah terlebih dahulu mulai 10 Juli 2023. Mereka akan berada di Madinah sekitar 8-9 hari untuk melaksanakan ibadah Arbain. Proses pemulangan mereka dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah akan berlangsung dari 19 Juli-2 Agustus 2023.