Selasa 04 Jul 2023 20:39 WIB

Yaqub Al Kindi, Filsuf Muslim Pertama dan Hafal Alquran di Usia 15 tahun

Yaqub Al Kindi dianggap sebagai pendiri atau pencetus filsafat Arab-Islam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Yaqub Al Kindi, Filsuf Muslim Pertama dan Hafal Alquran di Usia 15 tahun. Foto:   Ulama (ilustrasi)
Foto:

Yaqub Al Kindi dianggap sebagai pendiri atau pencetus filsafat Arab-Islam sebelum Al-Farabi dan Ibnu Sina. Al Kindi selalu berusaha membawa pemikiran filosofis Yunani lebih dekat ke Arab, dan agar dapat diterima oleh umat Islam.

Melalui karyanya di Baitul Hikmah, dan terjemahannya atas banyak teks filosofis penting, dia mencoba memperkenalkan banyak kosa kata filosofis ke dalam bahasa Arab, dan banyak berfokus menemukan kesesuaian antara filsafat dan ilmu-ilmu Islam.

Situs The Thinkers menunjuk pada peran al-Kindi dalam memadukan filsafat dengan logika, dan pembelaannya terhadap gagasan tersebut. Dia dulu melihat bahwa filsafat dan agama sama-sama landasan yang saling terkait untuk mengetahui kebenaran.

Banyak orang meyakini filsafat Al Kindi tidak bertentangan dengan agama, tetapi justru mendukungnya dengan senjata ilmu pengetahuan dan akal. Dasarnya mengacu pada salah satu risalah filosofisnya yang paling terkenal berjudul 'Risalah fii Wahdaniyatillah wa Tanaahi Jirm al-'Aalam' yang berarti 'Pesan Keesaan Tuhan dan Akhir Kejahatan Dunia". Al Kindi dalam risalah tersebut, membuktikan keesaan Allah.

Dalam penelitian yang diterbitkan majalah 'Falsafah' Irak, dengan judul Al-Ma'rifah 'inda Al-Kindi fii Al-Qiroo'aat Al-Falsafiyyah Al-Arobiyyah Al-Ma'aashirot', disebutkan bahwa Al Kindi menyampaikan tiga cara untuk memperoleh pengetahuan. Tiga itu ialah akal, alam dan akal manusia, dan ketiga ialah cara ilahi non-manusia yang melampaui akal dan alam melalui rasul dan nabi.

Al Kindi menjelaskan bahwa metode akal dan nalar manusia mencakup berbagai ilmu, pengetahuan dan pendekatan. Adapun jalan-jalan ketuhanan, mereka tidak membutuhkan bukti atau bukti ilmiah, karena pemahaman mereka terletak pada iman.

Ada juga jenis filsafat yang mengarah pada kepercayaan pada ilmu-ilmu ketuhanan, dan itu dikenal sebagai filsafat pertama, yang membahas penyebab keberadaan, yang oleh Aristoteles disebut sebagai peringkat filsafat yang tertinggi, terbaik, dan terhormat.

Sumber:

 

https://arabicpost.net/%d8%ab%d9%82%d8%a7%d9%81%d8%a9/2023/06/30/%d9%8a%d8%b9%d9%82%d9%88%d8%a8-%d8%a7%d9%84%d9%83%d9%86%d8%af%d9%8a/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement