Jumat 16 Jun 2023 23:05 WIB

3 Bayi yang Mampu Berbicara Atas Izin Allah SWT, Ini Masing-masing Kisahnya

Allah SWT mengizinkan tiga bayi untuk berbicara

Rep: A Syalaby Ichsan / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi bayi. Allah SWT mengizinkan tiga bayi untuk berbicara
Foto:

Sang ibu rupanya kesal. Dia pun berdoa kepada Allah, "Ya Allah, jangan matikan dia sampai melihat muka wanita pelacur." Ibunya berdoa kepada Allah agar Juraij menyaksikan muka wanita-wanita pezina sebelum mencabut nyawa anaknya. Setelah berdoa, ibunya kemudian pergi. Orang-orang bani Israil kembali menggunjingkan Juraij dan ibadahnya. Mereka membenci Juraij dan tidak menginginkan kecuali kemesuman, kefasikan, dan pelacuran. Mereka meninggalkan hijab. Perempuan bergumul dengan lelaki sehingga zina merajalela. Allah pun melaknat mereka dan menjadikan sebagian di antaranya monyet dan babi (QS Al Maidah ayat 13).

Orang-orang bani Israil kemudian berupaya untuk memfitnah Juraij. Lantas, seorang perempuan cantik mendatangi mereka dan berkata, "Jika kalian ingin, aku akan memfitnahnya untuk kalian."

Wanita itu berusaha untuk menggoda Juraij. Namun, Juraij mengabaikannya. Pelacur itu tak kehilangan akal. Dia mendatangi seorang penggembala dan membawanya ke tempat ibadah Juraij. Pelacur itu menggoda penggembala itu sampai menggauli dirinya hingga hamil. Setelah anak yang di kandungnya lahir, pelacur itu berkata, "Anak itu dari Juraij." 

Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini

Orang-orang bani Israil pun mendatangi Juraij dan memintanya untuk turun. Mereka menghancurkan pertapaannya dan memukulinya. Juraij heran sambil berkata, "Ada apa ini?" Juraij dituding berzina sambil membawa anak pelacur itu. Juraij berkata, "Biarkan aku sampai selesai sholat." Usai beribadah, ia mendatangi anak itu. Juraij menekan bagian perutnya sambil berkata, "Wahai anak kecil, siapakah bapakmu?" Anak yang masih menyusu itu kemudian berkata, "Bapakku adalah fulan, tukang gembala."

Keajaiban lainnya yang ditukil dari riwayat Imam Bukhari. Seorang ibu yang menyusui anaknya melihat lelaki sedang melintas dengan kuda. Dia begitu gagah dengan tubuh dan pakaiannya. Ibu anak itu kemudian berkata, "Ya Allah, jadikanlah anakku seperti orang ini." Tiba-tiba anak itu melepas susu dan memandang ibunya. Kemudian, dia berkata, "Ya Allah, jangan Engkau jadikan aku seperti dia!"

Tak cukup dengan itu, ibu itu melihat seorang perempuan yang sedang dipukuli orang banyak. Mereka menuduh perempuan itu sebagai pezina dan pencuri. Wanita itu hanya berkata, "Cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung." Ibu itu pun kembali berdoa, "Ya Allah, jangan Engkau jadikan anakku seperti wanita itu." Anak itu kembali melepas susunya dan memandang ibu nya. Dia berkata, "Ya Allah, jadikan aku seperti dia!"

Anak yang disusui itu berkata, lelaki yang melintas tersebut adalah orang zalim. "Maka, aku berkata, 'Ya Allah, jangan jadikan aku seperti dia.'" Anak itu juga berkata, wanita yang dipukuli itu bukan pezina dan bukan pencuri. "Maka aku berkata, 'Ya Allah, jadikan aku seperti dia.'"

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement