Kamis 15 Jun 2023 16:27 WIB

Larangan Agar tak Memilih Pemimpin yang Menistakan Agama dalam Islam

Pemimpin bukanlah sembarang orang.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi mengaji ayat kepemimpinan dalam Alquran.
Foto: Dok mch 2023
Ilustrasi mengaji ayat kepemimpinan dalam Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memilih pemimpin dalam Islam bukan perkara yang ala kadarnya. Umat Islam diharuskan menengok ke dalam aturan syariat dalam memilih pemimpin, lantas bagaimana jika memilih orang yang mengejak dan mempermainkan (menistakan) agama?

Pemimpin bukanlah sembarang orang. Sosoknya harus orang yang memiliki kompetensi tertentu.

Baca Juga

Allah SWT berfirman dalam Alquran surah Al Maidah ayat 57-58,

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَتَّخِذُوا۟ ٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِّنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلِكُمْ وَٱلْكُفَّارَ أَوْلِيَآءَ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

yā ayyuhallażīna āmanụ lā tattakhiżullażīnattakhażụ dīnakum huzuwaw wa la’ibam minallażīna ụtul-kitāba ming qablikum wal-kuffāra auliyā`, wattaqullāha ing kuntum mu`minīn

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memilih pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman.

وَإِذَا نَادَيْتُمْ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ ٱتَّخَذُوهَا هُزُوًا وَلَعِبًا ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَّا يَعْقِلُونَ

wa iżā nādaitum ilaṣ-ṣalātittakhażụhā huzuwaw wa la’ibā, żālika bi`annahum qaumul lā ya’qilụn

Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.

 

Substansi ayat

Makna ayat tersebut adalah...lihat halaman berikutnya >>

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement