Rabu 14 Jun 2023 10:40 WIB

Putri Ariani Bersuara Merdu, Apakah Suaranya Termasuk Aurat?

Muhammadiyah menyatakan tidak pernah ditemukan dalil suara perempuan adalah aurat.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Putri Ariani saat membaca Alquran Surat Al Mulk Ayat 1-10. Putri Ariani Bersuara Merdu, Apakah Suaranya Termasuk Aurat?
Foto:

Allah SWT berfirman,

وَلَا يَضْرِبْنَ بِاَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّۗ

Artinya:

“....Janganlah mereka berjalan dengan mengentakkan kaki agar perhiasan mereka yang tersembunyi dapat diketahui.....”. (QS An-Nur ayat 31).

Allah melarang laki-laki mendengarkan suara gemerincing gelang kaki perempuan karena itu menunjukkan perhiasan mereka. Keharaman suara perempuan tentu lebih daripada keharaman (mendengarkan) suara gemerincing perhiasannya. Karena itu ahli fikih memakruhkan adzan perempuan karena adzan membutuhkan suara yang keras.

Berdasarkan hal itu, maka perempuan diharamkan bernyanyi dengan suara keras bila terdengar oleh laki-laki bukan mahram, sama saja nyanyi diiringi alat musik atau tidak diiringi. Keharaman itu bertambah jika nyanyian perempuan itu mengandung unsur yang dapat mengobarkan syahwat seperti menyebut cinta, rindu dendam, deskripsi perempuan, mengajak pada maksiat, dan lain sebagainya.

Pendapat Ulama Suara Bukan Aurat

Pandangan kedua menyatakan suara perempuan tidak termasuk aurat. Pandangan ini didasarkan pada pendapat bahwa suara perempuan bukanlah bagian dari aurat yang harus ditutup.

Oleh karena itu, perempuan dapat berbicara atau bernyanyi dengan suara yang wajar di hadapan mahram (keluarga yang diharamkan menikah) atau wanita lain.

Mazhab Syafi’i berpendapat suara perempuan bukan bagian dari aurat, sehingga kita bisa mendengarkan suaranya. Ketika aman dari fitnah, maka kita boleh mendengarkan suaranya.

Menurut ulama Mazhab Syafii, perempuan juga dianjurkan 'menyamarkan' suaranya. Ketika ada yang mengetuk pintu rumahnya, perempuan tidak boleh menjawab dengan suara gemulai.

Menurut Ustadzah Aini Aryani...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement