Rabu 07 Jun 2023 20:36 WIB

Kenali Darah Istihadhah

Darah istihadhah adalah darah yang keluar dari rahim wanita.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
 Kenali Darah Istihadhah. Foto:  menstruasi (Ilustrasi).

1. Kondisi pertama

Seorang wanita yang mengetahui dengan pasti tentang lamanya haid sehingga jika keluar darahnya itu melebihi masa haid yang normal maka jadi darah tersebut adalah darah istihadhah. Dasarnya adalah Hadits dari Ummu Salamah r.a. la bertanya kepada Rasulullah SAW tentang seorang wanita yang mengeluarkan darah, Rasul bersabda:

"Lihatlah kebiasaan jumlah hari-hari haidnya dan dikaitkan dengan bulannya selama masa yang biasanya haid dia harus meninggalkan sholat, bila telah lewat dari kebiasannya hendaknya ia mandi kemudian menyumbatnya dan sholat." (HR. Khamsah kecuali Tirmidzi)

2. Kondisi kedua

Seorang wanita yang tidak mempunyai kepastian tentang lamanya masa haid dan juga tidak bisa membedakan antara darah haid dengan yang bukan darah haid. Pada kondisi ini acuannya adalah 6 atau 7 hari sebagaimana pada umumnya kebiasaan para wanita ketika mendapatkan haid.

Hamnah binti Jahsy,adalah salah seorang wanita shahabiyah yang pernah mendapatkan haid yang sangat banyak. Kemudian beliau mendatangi Rasulullah untuk memberikan petunjuk:

"Ya Rasulullah, Aku mendapat darah haid yang amat banyak sehingga mencegahku dari puasa dan shalat!" Rasulullah SAW menjawab: “Berhaidhlah sesuai ilmu Allah, yaitu selama enam atau tujuh hari kemudian cucilah!" (HR. Ahmad)

3. Kondisi ketiga

Seorang wanita yang tidak mengetahui tentang kebiasaanya tetapi mampu membedakan mana yang darah istihadhah. Maka bagi mereka cukup dengan melihat darah itu jika darahnya adalah darah haid maka dia sedang haid jika darahnya bukan darah haid maka dia sedang istihadhah.

Dari Fatimah binti Abi Hubaisy berkata:

"Aku merupakan seorang wanita yang sering mendapatkan istihadhah dan tidak suci-suci. Apakah Aku harus meninggalkan shalat?" Rasulullah SAW menjawab: “Itu adalah darah penyakit dan bukan darah haid. Kalau kamu mendapat darah haid barulah tinggalkan shalat. Kalau sudah selesai masanya maka cucilah bekas darahnya dan shalatlah." (HR. At-Tirmidzi)

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement