Selasa 06 Jun 2023 16:57 WIB

Ziarah Kubur Menurut NU dan Muhammadiyah

Haedar Nashir menjelaskan ziarah kubur bermanfaat untuk ingat mati.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi ziarah kubur.
Foto:

Lebih lanjut, dalam buku Mari Ziarah Kubur terbitan Penerbit Adab dijelaskan bahwa setelah keimanan para sahabat dianggap sudah kuat, dan tujuan ziarah kubur yang sebenarnya bisa dilaksanakan, maka Rasulullah SAW membolehkannya. Bahkan, Rasulullah SAW juga memohon kepada Allah SWT untuk menziarahi makam orang tuanya.

Maka, Rasulullah meziarahi makam ibunya bersama para sahabatnya. Pada kesempatan lainnya, beliau juga berziarah ke makam Baqi’ yang juga dilakukan oleh para sahabatnya. Syariah ziarah kubur ini dilanjutkan pada masa-masa berikutnya oleh istri-istri beliau dan para pengikutnya. 

Legalitas melaksanakan ziarah kubur ini juga telah disepakati oleh seluruh mazhab umat Islam. Hal ini seperti disampaikan dalam kitab Hujjah Ahlissunnah Wal Jama’ah:

  زيارة القبور تجيزها مذاهب المسلمين كلها  

Artinya: “Ziarah kubur diperbolehkan oleh seluruh mazhab umat Islam,” (KH Ali Maksum Krapyak, Hujjah Ahlissunnah Wal Jamaaah, hal. 53). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement