REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –Pada zaman Rasulullah ﷺ ada jin pencuri yang mengambil makanan zakat. Jin tersebut selama tiga malam berturut-turut bertemu dengan Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Sementara di Indonesia jin yang suka mencuri diistilahkan dengan tuyul.
"Di masyarakat kita ada sebuah keyakinan yang disebut dengan tuyul. Sebetulnya tuyul itu ada atau tidak karena identik buat tuyul itu adalah jin yang suka mencuri harta, jin yang suka mencuri uang. Kalau kita perhatikan dari Alquran dan hadits Nabi Muhammad SAW. Kita dapati bahwa disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan imam Muslim dalam sahihnya dari hadits Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW menugaskan Abu Hurairah untuk menjaga makanan zakat fitrah, " kata Pendakwah Ustadz Badru Salam, dikutip dari Youtube, Ahad (6/4/2023).
Ustadz Badru Salam melanjutkan, Ketika Abu Hurairah menjaganya di waktu malam, datanglah seseorang mengambil makanan zakat fitrah, kemudian ditangkap Abu Hurairah. Orang ini minta dikasihani, karena dia miskin. Kemudian akhirnya dilepas Abu Hurairah.
Pada pagi harinya Rasulullah SAW menegur Abu Hurairah, “Apa yang kamu lakukan dengan tawanan mu tadi malam”. Abu Hurairah berkata, “Ya Rasulullah dia minta dikasihani, maka aku pun melepaskannya, aku merasa iba kepadanya.” Rasulullah mengatakan, “Sesungguhnya dia akan kembali.”
Kemudian, Abu Hurairah pun menunggu pada malam yang kedua. Dan ternyata kembali dia datang untuk mencuri. Lalu ditangkap Abu Hurairah radhiallahu anhu, dan kembali orang ini minta dikasihani, maka kemudian Abu Hurairah kembali melepaskannya.
Di pagi harinya Rasulullah SAW kembali bertanya kepada Abu Hurairah, “Apa yang kamu lakukan dengan tawananmu?”
Kata Abu Hurairah, “Aku melepaskannya, ya, Rasulullah, aku merasa kasihan kepada dia.” Kata Rasulullah, “Dia akan kembali datang nanti.”
Baca juga: Terpikat Islam Sejak Belia, Mualaf Adrianus: Jawaban Atas Keraguan Saya Selama Ini