Jumat 02 Jun 2023 08:03 WIB

Keutamaan Mencintai Nabi Muhammad SAW

Mencintai Nabi Muhammad dengan tulus akan membawa seseorang pada kemuliaan.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
 Keutamaan Mencintai Nabi Muhammad SAW. Foto:  Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad
Foto:

Ketika menafsirkan ayat ini, Imam Ibnu Katsir berkata, ayat yang mulia ini merupakan landasan yang agung dalam meneladani Rasulullah saw dalam semua ucapan, perbuatan dan keadaan Beliau.

Kemudian Firman Allah di akhir ayat ini mengisyaratkan satu faidah yang penting untuk direnungkan, yaitu meneladani sunnah Rasulullah dengan kesempurnaan iman kepada Allah dan hari akhir, yang ini berarti bahwa semangat dan kesungguhan seorang muslim untuk meneladani sunnah Rasulullah merupakan pertanda kesempurnaan imannya.

Syaikh Abdurrahman as-Sa'di ketika menjelaskan makna ayat di atas berkata, "Teladan yang baik (pada diri Rasulullah) ini, yang akan mendapatkan taufik (dari Allah) untuk mengikutinya hanyalah orang-orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (balasan kebaikan) di hari akhir. Karena (kesempurnaan) iman, ketakutan pada Allah, serta pengharapan balasan kebaikan dan ketakutan akan siksaan Allah, inilah yang memotivasi seseorang untuk meneladani (sunnah) Rasulullah.

Makna mencintai sunnah Rasulullah yang sebenarnya, dan jelaslah besarnya keutamaan dan kemuliaan mengikuti sunnah beliau. Jadi seyogyanya, seorang muslim yang mengaku mencintai Rasulullah terlebih lagi yang mengaku sebagai Ahlussunnah wal Jama'ah, adalah orang yang paling semangat dalam mempelajari dan menerapkan sunnah Rasulullah dalam sikap dan tingkah lakunya. Khususnya, di zaman sekarang ketika sunnah Rasulullah menjadi asing dan jarang diamalkan di tengah-tengah kaum muslimin sendiri.

Karena, seorang muslim yang mengamalkan satu sunnah Rasulullah yang telah dilupakan, dia akan mendapatkan dua keutamaan (pahala) sekaligus, yaitu keutamaan mengamalkan sunnah itu sendiri dan keutamaan menghidupkannya di tengah-tengah manusia yang telah melupakannya.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin berkata,

 

"Sesungguhnya, sunnah Rasulullah saw jika semakin dilupakan, maka (keutamaan) mengamalkannya pun semakin kuat (besar), karena (orang yang mengamalkannya) akan mendapatkan keutamaan mengamalkan (sunnah itu sendiri) dan (keutamaan) menyebarkan (menghidupkan) sunnah di kalangan manusia.

photo
Infografis Amalan Sunnah saat Ramadhan - (Dok Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement