Keempat, melakukan sholat isyraq
Dalilnya adalah dari hadits dari Abu Umamah radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda,
من صلى صلاة الصبح في مسجد جماعة تثبت فيه على يمني سبحة الصحي، كان كالجر خانج، أومُعْلَم تلمَّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ
"Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama'ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat Sunnah Dhaha, maka la seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna." (HR. Thabrani)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu. Rasulullah bersabda,
من صلى العذاة في جماعة ثم قعد يذكر الله على تطلع الشمس ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة قَالَ قَالَ رَسُولُ الله - صلى الله عليه وسلم - ثامة تامة
"Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama'ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit kemudian ia melaksanakan shalat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh." Beliau pun bersabda, "Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna." (HR. Tirmidzi).n
Kelima, menghadiri majelis ilmu di masjid
Dari Abu Umamah radhiyallahu anhu, Nabi SAW bersabda,
من غذا إلى المسجد لا يُريدُ إلا أن يتعلم خيرا أو يُعلمه، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجَ تَامَّا حَجَّتُهُ
"Siapa yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya." (HR Thabrani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir)
Keenam, membaca tasbih, tahmid, dan takbir setelah sholat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata,
جَاءَ الفقراء إلى النبي - صلى الله عليه وسلم - فقالوا ذهب أهل الدثور من الأموال بالدرجات الغلا والتعبيع العقيم ، يُصلُّونَ كَمَا تُصَلَّى ، وَيَصُومُونَ كَما نَصُومُ . وكم فضل من أموال يحبون بها ، ويَعْتَمِرُونَ . ويُجَاهِدُونَ ، وَيَتصدقون قال « ألا أحدثكم بأمر إن أحدهم به أدركتُم مَنْ سَقَكُمْ وَلَمْ يُدْرَكُكُمْ أَحَدٌ بَعْدَكُمْ ، وكُنتُم خير من أَنتُمْ بَيْنَ ظَهرَانَيهِ ، إِلا مَنْ عَمِن مِثْلَهُ السيحون وتحمدون ، ولكترون خلف كل صلاة ثلاث وثلاثين » ، فالحقْنَا بَيْنَنَا فَقَالَ بَعْضُنَا يُسَبِّحُ ثَلاثا وثلاثي ، ومحمد ثلاثا وثلاثين ، وتكبر أربعًا وثلاثي فرجعت إليهِ فَقَالَ « تَقُولُ سُبْحَانَ اللهِ ، وَالْحَمْدُ لله ، والله أكثر ، على يَكُونَ مِنْهُنَّ كُنْهنَّ ثلاثا وثلاثين.
Baca juga: Mualaf Lourdes Loyola, Sersan Amerika yang Seluruh Keluarga Intinya Ikut Masuk Islam
"Ada orang-orang miskin datang menghadap Nabi Mereka berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami sholat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah, berjihad serta bersedekah. Nabi lantas bersabda, "Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir shalat sebanyak tiga puluh tiga kali."
Kami pun berselisih. Sebagian kami bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tigu kali, bertakbir tiga puluh empat kali. Aku pun kembali padanya. Nabi bersabda, "Ucapkanlah subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar, sampai tiga puluh tiga kali." (HR. Bukhari, no 843).
Abu Shalih yang meriwayatkan hadits tersebut dari Abu Hurairah berkata,
فرجع فقرة المهاجرين إلى رَسُولِ الله - صلى الله عليه وسلم- فقالوا سمع الحوَالُنَا أَهْلَ الْأَمْوَانِ بَمَا فَعَلْنَا فَفَعَلُوا مِثْله فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم- ذلك فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ.
"Orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin kembali menghadap Rasulullah mereka berkata, "Saudara-saudara kami yang punya harta (orang kaya) akhirnya mendengar apa yang kami lakukan. Lantas mereka pun melakukan semisal itu. Rasulullah kemudian mengatakan, "Inilah karunia yang Allah berikan kepada siapa saja yang la kehendaki." (HR. Muslim).