Selasa 23 May 2023 19:38 WIB

Tanda-Tanda Ulama Su' atau Buruk yang Diungkap Imam Al-Ghazali

Ulama su' atau ulama buruk justru akan membahayakan agama

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi ulama su'. Ulama su' atau ulama buruk justru akan membahayakan agama
Foto:

Lebih lanjut Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa ulama su' kendatipun menyampaikan pada manusia untuk menjauhkan diri dari dunia, tetapi sejatinya dia mengajak manusia untuk cinta dunia. 

Sebab mereka mencontohkan dengan perilakunya yang cinta dunia. Maka banyak orang yang terjerumus karena cenderung mengikuti perilaku ulama su' yang lebih mencintai dunia. 

وهذا لأن الدجال غايته الإضلال، ومثل هذا العالم وإن صرف الناس عن الدنيا بلسانه ومقاله فهو دافع لهم إليها بأعماله وأحواله، ولسان الحال أفصح من لسان المقال، وطباع الناس إلى المساعدى في الأعمال أميل منها إلى المتابعة في الأقوال.

Artinya: "Ini karena tujuan dajjal itu menyesatkan, (ulama su') seperti ini meskipun dia menjauhkan umat manusia dari dunia dengan lisan dan ucapannya tetapi sejatinya dia mengajak pada manusia pada dunia dengan perilaku dan tingkah lakunya. Bahasa perilaku itu lebih fasih dari bahasa lisan, tabiat manusia untuk mendukung amal orang itu lebih condong kepada perbuatan itu dari pada mengikuti ucapan."

Maka menurut imam al-Ghazali eksistensi ulama su' hanya melakukan kerusakan. Dia memberi contoh yang buruk terhadap orang awam, sehingga mereka juga berani untuk melakukan kerusakan sehingga orang awam pun terjerumus nafsu dan selalu merasa diri paling baik dan paling mulia dibanding lainnya. Ulama su' juga mendorong para pengikutnya selalu mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah dilakukannya dan meminta ganjaran atas kebaikan itu. 

فما أفسده هذا المغرور بأعماله أكثر مما أصلحه بأقواله، إذ لا يستجرىء الجاهل على الرغبة في الدنيا إلا باستجراء العلماء، فقد صار علمه سببا لجرأة عباد الله على معاصيه، ونفسه الجاهلة مذلة مع ذلك تمنيه وترجيه، وتدعوه إلى أن يمن على الله بعلمه، وتخيل إليه نفسه أنه خير من كثير من عباد الله

 

Artinya: "Maka apa yang dirusak oleh ulama su' dengan perbuatanya itu lebih banyak dari yang dia perbaiki dengan lisannya. karena orang bodoh tidak berani suka dunia kecuali sebab beraninya ulama’. Maka ilmunya ulama su' itu menjadi  sebab beraninya hamba-hamba Allah yang awam untuk maksiat terhadap Allah. Dan menjadi nafsunya orang yang bodoh itu mainan dan memberi harapan dan mendorong untuk mengungkit kepada Allah dengan ilmunya. Dan nafsunya mengkhayalkan sesungguhnya ia lebih baik dari kebanyakan hamba-hamba Allah.” Wallahu'alam

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement