Ahad 21 May 2023 17:59 WIB

Nabi Muhammad Guru Toleransi Seluruh Muslim

Meski diperlakukan kejam oleh lawan, Nabi Muhammad selalu berdoa untuk mereka.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Nabi Muhammad Guru Toleransi Seluruh Muslim
Foto:

Lawannya pun terus memperlakukan dia dan teman-temannya dengan tidak adil dan kejam, tetapi dia selalu berdoa untuk mereka. Nabi bahkan pernah memutuskan untuk secara pribadi mengunjungi desa Ta'if, di sebelah timur Makkah, untuk mengajak penduduknya masuk Islam. Orang-orang menolaknya, melemparinya dengan batu, mengusirnya dan membuatnya berdarah.

Malaikat Jibril mendatanginya dan berkata: “Allah telah mendengar apa yang dikatakan orang-orangmu kepadamu dan bagaimana mereka menolakmu. Dia telah memerintahkan malaikat gunung untuk mematuhi apa pun yang Anda perintahkan untuk mereka lakukan.”

Malaikat pegunungan pun datang dan menyapanya. Ia berkata, “Kirim aku untuk melakukan apa yang Anda inginkan. Jika Anda mau, aku akan menghancurkan mereka di antara dua gunung Makkah.”

Mendengarnya, Nabi Muhammad SAW berkata: "Justru aku berharap dari keturunan mereka, Allah mengeluarkan orang-orang yang menyembahkan Dia semata, tidak ada yang menyekutukan-Nya dengan apa pun." ( HR Al-Bukhari)

Ketika Nabi hijrah ke Madinah, umat Islam sedang dalam proses mendirikan negara Islam baru. Namun, musuh-musuh mereka di Makkah tidak menyianyiakan waktu untuk berperang dan mengejar mereka bahkan di Madinah.

Dalam perang Uhud, Nabi Muhammad menderita luka di kepala dan gigi depannya hancur. Ketika darah mulai merembes dari kepalanya, dia mengusapnya sambil berkata: “Jika setetes darahku jatuh ke bumi, maka orang-orang kafir itu akan dimusnahkan oleh Allah.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement