REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT selalu memilih para Nabi dan Rasul dengan karakter, akhlak dan ruh yang paling baik. Sebagai sosok yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana dan telah menetapkan takdir manusia sebelum mereka lahir, Allah SWT pun telah memilih para nabi-Nya bahkan sebelum mereka masuk ke dunia.
Tidak terkecuali yang menjadi sosok Nabi dan panutan seluruh umat Muslum adalah Nabi Muhammad.. Allah menganugerahkan kepadanya sebaik-baik akhlak, salah satunya adalah toleransinya yang luar biasa.
Perihal ini sering kali terwujud dalam bentuk kehidupan dan ajarannya. Dalam QS Al Qalam ayat 4, "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
Dilansir di About Islam, Ahad (21/5/2023), ada beberapa contoh sikap toleransi Nabi Muhammad yang bisa dicontoh oleh Muslim saat ini. Salah satunya adalah selama tiga belas tahun pertama hidupnya di Makkah, Nabi dan para pengikutnya menghadapi banyak penganiayaan.
Umat Islam tidak diperintahkan oleh Allah SWT untuk melawan. karena faktanya mereka belum memiliki kekuatan militer. Saat itu, masih sedikit pengikut Nabi yang lama-kelamaan secara bertahap meningkat.
Ketika para penentang ini meningkatkan penganiayaan mereka, para sahabat meminta Nabi untuk mengutuk mereka. Mendengar ini, Nabi Muhammad SAW menjawab, "Saya tidak dikirim untuk mengutuk manusia tetapi untuk menjadi berkat bagi mereka." (HR Muslim)