REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Yaqub AS telah menunjukkan bagaimana sikap seharusnya orang tua kepada anaknya yang nakal, susah diatur, atau bahkan jahat. Ini terekam dalam Alquran sebagaimana terkandung dalam Surat Yusuf.
"Dia (Yakub) berkata, 'Sesungguhnya kepergian kamu bersama dia (Yusuf) sangat menyedihkanku dan aku khawatir dia dimakan serigala, sedang kamu lengah darinya.'" (QS Yusuf ayat 13). Ayat ini menggambarkan betapa sayangnya Nabi Yaqub kepada anaknya, Nabi Yusuf.
Namun, saudara-saudara Nabi Yusuf tidak senang dengan dirinya, sehingga mereka melakukan perbuatan jahat untuk mencelakakan Yusuf. Kemudian tindakan mereka diketahui oleh Nabi Yaqub melalui ilham dari Allah.
Lantas, bagaimana sikap Nabi Yaqub dalam menghadapi perilaku anak-anaknya yang telah berbuat jahat kepada Yusuf? Apakah menghardiknya? Memakinya? Perkataan Nabi Yaqub kepada anak-anaknya yang jahat kepada Yusuf itu terekam dalam Surat Yusuf ayat 18.
"Dan mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) darah palsu. Dia (Yakub) berkata, 'Sebenarnya hanya dirimu sendirilah yang memandang baik urusan yang buruk itu; maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku). Dan kepada Allah saja memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.'" (QS Yusuf ayat 18)