Senin 08 May 2023 12:48 WIB

Artis Tunisia Berhujjah Patahkan Argumentasi Mereka yang Bilang Berhijab Tutup Diri

Tidak bijaksana mengatakan wanita berhijab sama dengan menutup diri.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Fashion show saat acara DIGI Ramadhan 1444 H bertajuk Ramadhan Fashion Market 5.0 (RFM) di Trans Convention Center, Kota Bandung, Kamis (13/4/2023). Kegiatan yang menghadirkan 150 tenant fashion muslim, brand hijab, aneka aksesoris, dan kuliner ini digelar dalam rangka mendukung kemajuan bisnis UMKM di bulan Ramadhan. Acara berlangsung dari 13 April 2023 hingga 16 April 2023.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Fashion show saat acara DIGI Ramadhan 1444 H bertajuk Ramadhan Fashion Market 5.0 (RFM) di Trans Convention Center, Kota Bandung, Kamis (13/4/2023). Kegiatan yang menghadirkan 150 tenant fashion muslim, brand hijab, aneka aksesoris, dan kuliner ini digelar dalam rangka mendukung kemajuan bisnis UMKM di bulan Ramadhan. Acara berlangsung dari 13 April 2023 hingga 16 April 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah acara televisi swasta di Tunisia bernama "Alkulu fi Alkuli" (Semua dalam Semua) dibahas soal hijab. Beberapa narasumber dan tokoh ternama membahas soal hijab dalam acara tersebut.

Salah satu narasumber yang tidak disebutkan namanya mengeluarkan pernyataan yang bernada menghina hijab. Ia mengatakan bahwa di dunia Islam Arab, para wanita masih saja menutup diri dengan memakai hijab.

Baca Juga

"Saya ingin bertanya kepada kamu, satu hal saja, apakah dengan menggunakan hijab akan menjamin wanita terhindar dari rayuan," kata seorang pria yang tidak disebutkan namanya dalam acara televisi swasta di Tunisia bernama "Alkulu fi Alkuli" yang videonya dipublikasikan ulang dan diterjemahkan channel Youtube Lingkar Aswaja satu bulan yang lalu.

Artis ternama Tunisia, Gadour Lartistou, yang terkenal sering berdakwah di berbagai kesempatan langsung menjawab pertanyaan pria tersebut dengan suara merdu berirama.

"Wahai saudara kami, demi Allah, jangan terjerumus pada godaan setan, sesungguhnya hijab adalah kewajiban dari junjungan kita Yang Maha Pemberi Karunia," kata Gadour Lartistou.

"Sesungguhnya kami memang telah mendengar saudara perempuan kami tentang pernyataan yang keterlaluan. Mereka telah mengatakan kata-kata yang tidak menyenangkan tentang hijab. Mereka berkata hijab adalah bentuk kegelapan dan penindasan dalam bentuk pakaian. Mereka berkata tenda telah digantung di leher," ujar Gadour Lartistou dengan suara merdu dan berirama.

"Mereka telah menyerukan pembebasan wanita muda dan telah menulis buku tentang itu. Mereka telah mengambil jalan untuk memamerkan kecantikan yang melanggar hukum, juga menyia-nyiakan masa muda. Wahai saudari kami, ini adalah lolongan serigala jahat," kata Gadour Lartistou. 

"Api neraka adalah tempat tinggal orang-orang yang zalim dan Allah akan mengungkapkan kezaliman mereka pada hari perhitungan dan surga adalah tempat tinggal orang-orang beriman dan itu sebaik-baiknya tempat kembali," kata Gadour Lartistou.

Sebelumnya, Gadour Lartistou juga pernah menyinggung soal hijab saat berhadapan dengan artis Tunisia yang berpakaian seksi dan agak terbuka dalam acara televisi swasta. Gadour Lartistou tampak mengingatkan artis wanita tersebut agar tidak menghabiskan waktu untuk gairah dunia semata dan segera bertobat.

"Bertobatlah dari dosa-dosa kamu wahai Haifa. Itu pun jika kamu paham dengan seruan kami, menunda tobat kepada Tuhan dengan ketidaktaatan dan menghabiskan waktu untuk gairah dunia semata," kata Gadour Lartistou dengan nada yang merdu dan berirama.

Harapan terus bertambah, waktu hidup terus berkurang, sedangkan kemalangan tidak juga berkurang. Katakan kepada saya, demi Allah, apakah kalimat ini telah masuk ke pikiran atau hati kamu," ujar Gadour Lartistou.

"Sesungguhnya kami memang telah mendengar saudara perempuan kami tentang pernyataan yang keterlaluan. Mereka telah mengatakan kata-kata yang tidak menyenangkan tentang hijab. Mereka berkata hijab adalah bentuk kegelapan dan penindasan dalam bentuk pakaian. Mereka berkata tenda telah digantung di leher," kata Gadour Lartistou.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement