Ahad 07 May 2023 04:45 WIB

Dua Setan Mendatangi Manusia Ketika akan Meninggal

Setan-setan itu akan menyerupai ayah dan ibunya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Dua Setan Mendatangi Manusia Ketika akan Meninggal
Foto: www.freepik.com
Dua Setan Mendatangi Manusia Ketika akan Meninggal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika seorang anak Adam akan meninggal dunia, setan akan datang menemuinya. Tujuannya, menyesatkan hamba tersebut sehingga mati su'ul khotimah dan dalam keadaan kafir.

Dalam kitab at Tadzkirah, Imam Qurthubi menukil sejumlah riwayat yang menjelaskan tentang dua iblis yang akan mendatangi orang yang akan meninggal. Satu iblis berada di samping kanan orang yang meninggal dan yang satu lagi di sebelah kirinya.

Baca Juga

Setan-setan itu akan menyerupai ayah dan ibunya. Lalu merayu orang yang meninggal itu agar meninggal dalam keadaan memeluk agama Yahudi atau agama Nasrani. 

 

روي عن النبي ﷺ أنه قال: إن العيد إذا كان عند الموت قعد عنده شيطانان الواحد عن يمينه والآخر عن شماله. والذي عن يمينه على صفة أبيه، يقول له: يا بني إني كنت عليك شفيقا، ولك محبا، ولكن مت على دين النصارى وهو خير الاديان، والذي على شماله على صفة أمه يقول : يا بني كان بطني لك وعاء وثدي لك سقاء وفخذي  لك وطاء ولكن مت على دين اليهود، وهو خير الاديان. 

 

Diriwayatkan dari nabi Muhammad SAW: "Seorang hamba ketika menghadapi kematian dia akan didatangi oleh dua setan, yang pertama di samping kanannya dan yang lainnya di samping kirinya. 

 

Setan yang di samping kanan menyerupai ayahnya hamba yang meninggal, setan itu berkata: 'Wahai anakku, aku sangat sayang dan kasihan kepadamu, maka kamu sebaiknya mati dalam keadaan memeluk agama Nasrani, karena agama Nasrani itu adalah agama yang baik bagimu,'.

Adapun setan yang berada di samping kirinya, menyerupai bentuk dan sifat ibunya. Setan itu berkata kepadanya, 'Aku telah mengandungmu di dalam perutku, kamu telah aku beri minum dengan air susuku dan pahaku telah aku jadikan sebagai tempat berpijakmu, maka kamu sebaiknya mati dalam keadaan memeluk agama Yahudi, karena itu adalah agama yang paling baik," 

Disebutkan lebih lanjut sebagaimana menukil keterangan Abu Hasan Al Qosibi bahkan setan-setan itu bisa menyerupai orang-orang yang paling dicintai atau paling dekat dengan orang yang akan meninggal itu. Lalu setan-setan itu menggodanya dan berupaya menjerumuskannya kepada kesesatan. 

 

ذكره أبو الحسن القابسي في شرح رسالة ابن أبي زيد له وذكر معناه أبو حامد في كتاب كشف علم الآخرة. وأن عند استقرار النفس في التراقي والارتقاع تعرض عليه الفتن وذلك أن إبليس قد أنفذ أعوانه إلى هذا الإنسان خاصة واستعملهم عليه ووكلهم به، فيأتون المرء وهو في تلك الحال فيتمثلون له في صورة من سلف من الأحباء الميتين الباغيت له النصح في دار الدنيا كالأب، والأم، والأخ، والأخت، والصديق و الحميم فيقولون له: أنت تموت يا فلان ونحن قد سبقناك في هذا الشأن فمت يهوديا فهو الدين المقبول عند الله تعالى، فإن انصرم عنهم وأبي جاءه آخرون وقالوا له: مت نصرانيا فإنه دين المسبح ونسخ به دين موسى، ويذكرون له عقائد كل ملة، 

 

Abu Al Hasan al Qobisi menceritakan dalam Syarah Risalah Ibnu Abi Zaid, yang diceritakan oleh Abu Hamid dalam kitab Kasyful 'Ulum Al Akhirat. Saat seseorang akan meninggal dunia, iblis datang kepada orang tersebut dengan berpura-pura menolongnya.

Iblis akan mendatanginya dalam bentuk orang-orang yang telah mendahuluinya, yang sangat dicintainya dan sering meminta petunjuk kepada orang-orang tersebut, seperti saudara, teman, atau sahabat-sahabatnya. Aku berkata (iblis kepada hamba yang akan meninggal itu):

'Engkau akan meninggal dunia wahai Fulan, sedangkan kami lebih dahulu meninggal dibandingkan kamu, maka kamu sebaiknya mati dalam keadaan memeluk agama Yahudi, karena itu merupakan agama yang akan diterima Allah,'. 

Apabila hal tersebut tidak mempan, setan akan mendatanginya dalam bentuk yang lain sambil berkata: 'Hendaklah kamu mati dalam memeluk agama Nasrani, karena itu merupakan agama nabi Isa yang telah menggantikan agama yang dibawa oleh nabi Musa. Di dalamnya telah mencakup semua akidah yang ada di dalam seluruh agama. 

Tentu saja apabila orang yang meninggal itu memiliki keimanan yang kuat kepada Allah SWT, bujuk rayu setan itu tidak akan memengaruhinya sama sekali. Allah SWT akan menurunkan rahmat-Nya sehingga kuat keimanannya dan meninggal husnul khatimah tak terjerumus oleh bujuk rayu setan. Sebaliknya, orang yang lemah imannya maka ketika didatangi setan, saat itulah akidah seseorang bisa menyimpang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement