Kamis 04 May 2023 07:16 WIB

Haul Guru Tua Habib Idrus Bin Salim Dihadiri Puluhan Ribu Orang, Siapa Dia?

Guru tua merupakan pendakwah Islam yang jadi teladan warga Sulawesi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Habib Idrus bin Salim al Jufri alias Guru Tua duduk di tengah
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketokohan Habib Idrus bin Salim Al-Jufri patut untuk disimak. Habib Idrus, yang populer dengan nama Guru Tua, lahir di Tarim, Hadramaut, Yaman, pada 15 Maret 1892. Dakwahnya di Indonesia dijalankan melalui pendirian lembaga pendidikan agama Islam.

Lembaga pendidikan Islam yang pertama didirikannya di Indonesia bersama sang kakak (Sayyid Alwi bin Salim Aljufri) yakni berbentuk madrasah, dengan nama Al-Hidayah. Lembaga ini berada di Wani, Palu, Sulawesi Tengah.

Baca Juga

Habib Idrus di masa kecilnya telah menunjukkan kecerdasan. Pada usia 12 tahun, Guru Tua sudah hafal Alquran. Selain ilmu agama, dia juga menguasai ilmu pengetahuan umum, seperti ilmu falak dan aljabar.

Semua pelajaran itu Habib Idrus kecil dapatkan dari ayahnya, Habib Salim. Habib Salim adalah seorang qadhi (hakim) dan mufti (Ulama yang memiliki otoritas mutlak untuk memberi fatwa) di Kota Taris, Hadramaut.

Sedangkan kakek Habib Idrus adalah al-Habib Alwi bin Segaf al-Jufri, yang merupakan ulama pada masa itu. Beliau adalah salah satu dari lima orang ahli hukum di Hadramaut yang fatwa-fatwanya terkumpul dalam Bulugh al- Mustarsyidin, karya al-Imam al-Habib Abdurrahman al-Masyhur.

Habib Salim menyadari, anaknya ini potensi besar untuk menggantikan dirinya. Karena itu, dia mendidik Habib Idrus secara khusus. Bahkan ia membuat kamar khusus bagi anaknya agar dapat berkonsentrasi belajar. Habib Idrus mendalami berbagai ilmu dan kajian agama. Ia berguru kepada ulama di Hadramaut. Antara lain Habib Muhsin bin Alwi Assegaf, Habib Abdurrahman bin Alwi bin Umar Assegaf, dan Habib Muhammad bin Ibrahim Bilfaqih.

 

Kisah hijrah ke Indonesia

Lihat halaman berikut >>

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement