REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ziarah kubur adalah cara yang paling baik untuk mengingatkan diri pada kematian. Namun demikian, hendaknya seseorang yang akan akan berzirah kubur memperhatikan adab-adabnya.
Imam Qurthubi dalam kitab at Tadzkirah menjelaskan sejumlah adab yang penting diterapkan oleh orang yang berziarah kubur. Menurut Imam Quthubi orang yang berziarah kubur bertujuan tidak hanya mengunjungi kuburan, tetapi mengharap keridhaan Allah SWT dan mengobati hatinya yang kotor serta menghadiahkan pahala bacaan Alquran kepada si mayit.
فينبغي لمن عزم على الزيارة أن يتأدب بآدابها، ويحضر قلبه في إتيانها،
Maka barangsiapa yang hendak berziarah hendaknya ditertibkan adabnya, dan mempersiapkan hatinya dalam melaksanakannya.
Orang-orang yang melakukan ziarah kubur dilarang berjalan di atas kuburan, duduk-duduk di atas kuburan, dan membuka sepatu atau sandal. Apabila seseorang tiba di kuburan maka ucapkan 'Assalamu'alaikim daar qaumin mu'minin (selamat atas kalian wahai orang mukmin penghuni kubur). Jika dia sampai di kuburn orang yang dikenalnya dan mengucapkan salam, maka mayat akan membalas salamnya.
Orang yang melakukan ziarah kubur hendaknya menghadapkan wajahnya ke kuburan ketika sedang berziarah. Seolah-olah di hadapannya ada orang yang masih hidup.
Orang-orang yang melakukan ziarah kubur hendaknya mengambil pelajaran dari orang yang mati, yang berada di dalam tanah, terpisah dari keluarga yang dicintai, kematian datang padanya pada waktu yang tak disangka-sangka.