Ahad 23 Apr 2023 08:45 WIB

Kisah Pria Tua yang Selamat dari Sergapan Dua Jin Anak Buah Nabi Sulaiman, Ini Sebabnya

Sedekah bisa menyelamatkan dari malapetaka yang mengintai seseorang

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nashih Nashrullah
Burung Merpati (ilustrasi).  Sedekah bisa menyelamatkan dari malapetaka yang mengintai seseorang
Foto: VOA
Burung Merpati (ilustrasi). Sedekah bisa menyelamatkan dari malapetaka yang mengintai seseorang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah kisah yang mengajarkan tentang keutamaan sedekah. Karena gemar bederma, seorang pria selamat dari bahaya yang mengancam. Padahal, waktu itu dirinya pun mengalami kesulitan harta.

Lelaki yang dimaksud hidup pada zaman Nabi Sulaiman alaihissalam. Ia tinggal bersama istri dan anak-anaknya yang masih kecil. Di samping rumahnya, ada sebuah pohon besar dan rindang. Banyak burung yang hinggap dan bersarang di atas pohon rimbun tersebut.

Baca Juga

Dalam kitab Tanqihul Qaulil Hatsits karya Syekh Nawawi al-Bantani, disebutkan pada suatu hari, sang istri memintanya untuk memanjat pohon itu dan mengambil telur dari sarang burung merpati. Telur itu akan dijadikannya makanan bagi anak-anak mereka. Laki-laki itu pun lantas melakukannya. 

Tak lama kemudian, induk merpati kembali ke sarangnya. Betapa terkejutnya ia mendapati telur-telurnya telah raib. Burung tersebut lantas mencium aroma masakan dari arah dapur rumah sekitarnya. Akhirnya hewan itu menyadari, seseorang dari rumah tersebut telah mengambil telur-telurnya, bahkan memasaknya.

Induk merpati tersebut segera pergi untuk menghadap baginda Nabi Sulaiman AS. Sambil tersedu-sedan, sang induk menuturkan kejadian tersebut. Raja yang juga utusan Allah SWT itu lantas memanggil laki-laki itu dan menyuruhnya bertobat.

Setelah mengakui kesalahannya, pria tersebut berjanji kepada Nabi Sulaiman untuk tidak akan mengulangi perbuatannya itu.

Beberapa hari kemudian, makanan di rumahnya habis. Istrinya lagi-lagi memintanya untuk mengambil telur merpati di atas pohon. "Aku tidak mau melakukannya. Sebab, Nabi Sulaiman telah melarangku untuk mengambil telur burung itu," kata lelaki tersebut.

"Apa menurutmu Nabi Sulaiman peduli pada keadaan dirimu atau merpati itu? Dia terlalu sibuk mengurus kerajaannya yang besar!" sanggah sang istri.

"Bukan begitu," jawab sang suami, "Aku telah bersalah karena mengambil telur merpati itu." Namun, istrinya terus saja membujuknya agar mau mengambil telur burung merpati lagi. Akhirnya lelaki itu mengalah.

Ia pun memanjat pohon di samping rumahnya dan mencomot telur-telur merpati dari sarang. Beberapa saat kemudian, induk merpati pulang ke sarangnya. Ia sangat kaget dan sedih karena telur-telur yang akan dieraminya sudah lenyap.

Maka induk merpati kembali menemui Nabi Sulaiman alaihissalam untuk mengadukan kejadian itu. Mendengarnya, Nabi Sulaiman pun menjadi gusar. Kali ini, putra Nabi Dawud alaihissalam itu tidak memanggil lagi si pelaku.

Baca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Beliau menyuruh dua setan untuk segera menghadap kepadanya. Satu setan berasal dari penjuru timur bumi, sedangkan yang lain dari ujung barat.

''Kalian berdua saya tugaskan untuk menjaga pohon besar tempat burung merpati ini bersarang. Begitu lelaki dari rumah samping pohon itu mengambil telur merpati ini, kalian harus meringkusnya. Pegang kedua kakinya, jatuhkan ia dari atas pohon!" demikian instruksi Nabi Sulaiman. Kedua makhluk dari bangsa jin itu bergegas pergi. Demi melaksanakan perintah, mereka pun menjaga pohon itu siang-malam.

Beberapa waktu kemudian, burung merpati itu bertelur lagi. Saat sedang mencari makan, sarang di atas pohon itu tampak kosong tak terjaga. Melihat itu, lelaki tersebut segera bersiap memanjat pohon.

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement