REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA— Israel kembali berbuat ulah terhadap umat Islam di Palestina. Khususnya, bagi umat Islam yang sedang beribadah di Masjid Al Aqsa.
Padahal, Masjid Al Aqsa merupakan salah satu situs penting umat Islam. Dan, tindakan Israel ini melukai hati umat Islam di seluruh dunia.
Masjid Al Aqsa Palestina menjadi salah satu tempat suci yang begitu dimuliakan setiap umat Muslim. Sebab pada masa lalu masjid ini pernah menjadi kiblat utama umat Muslim.
Selain itu di tempat ini pula Rasulullah SAW memimpin sholat bersama para nabi dan rasul lainnya dalam peristiwa Isra dan Miraj.
Berikut keutamaan dan pentingnya Masjid Al Aqsa bagi setiap mukmin yang dirangkum Republika.co.id dari berbagai sumber:
Pertama, kiblat pertama bagi umat Islam. Masjid Al Alqsa atau disebut juga Baitul Maqdis pernah menjadi kiblat bagi umat Muslim.
Hingga ketika Rasulullah SAW sedang melaksanakan sholat di Masjid Bani Salamah dan menghadap ke Masjid Al Aqsa pada 2 Hijriyah, Rasulullah SAW mendapatkan wahyu dari Allah SWT yang berisi perintah untuk mengubah posisi kiblat dari Masjid Al Aqsa ke Masjidil Haram atau Kabah.
Perintah Allah SWT untuk mengubah kiblat ke Kabah ini terdapat pada surat Al Baqarah ayat 144.
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
"Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan."
Kedua, Tempat pemberhentian dalam peristiwa Isra dan Miraj. Allah SWT memberangkatkan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa (Isra). Setelah itu dari Masjid Al Aqsa Rasulullah dinaikkan ke Sidratul Muntaha (Miraj). Sebagaimana firman Allah SWT:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Mahamendengar lagi Mahamengetahui (QS Al Isra ayat 1)
Ketiga, Baitullah kedua yang dibangun di bumi. Masjid Al Aqsa adalah masjid yang kedua dibangun di bumi setelah Masjidil Haram di Makkah.
Sejumlah ulama berpendapat bahwa Al Aqsa dibangun malaikat, namun jumhur ulama berpendapat bahwa Al Aqsa dibangun Nabi Adam.
Keempat, tempat yang paling banyak nabi dan rasul dimakamkan. Sejumlah sejarawan berpendapat bahwa ada beberapa nabi yang dimakamkan sekitar di kawasan Baitul Maqdis di anataranya adalah Nabi Dawud yang meninggal pada tahun 963 sebelum Masehi dan dimakamkan di Bukit Zion, Yerusalem.
Makamnya disebut sebagai al-Nabi Dawud dan diklaim sebagai tempat suci bagi pemeluk Yahudi. Makam Nabi Sulaiman menjadi salah satu hal yang fenomenal di Kompleks Al Aqsa.
Menurut sejarah, makam tersebut merupakan tempat dia meninggal dunia sembari bersandar pada tongkatnya.
Ada juga Nabi Yaqub yang dimakamkan di Hebron, Tepi Barat, di dalam Masjid Ibrahimi. Begitu juga Nabi Yusuf, Dia disemayamkan tak jauh dari ayahnya di Masjid Ibrahimi, Hebron, Tepi Barat.
Nabi Musa pada akhir hayatnya, makam Nabi Musa berlokasi di Selatan Jericho, Tepi Barat Palestina. Dan Nabi Ibrahim disemayamkan di Masjid Al-Khalil, Kota Hebron, Tepi Barat Palestina.
Kelima, banyak sahabat yang dimakamkan. Seorang peneliti Al Aqsa, Mohamed Abdul Rahman mengungkapkan dalam artikelnya tentang makam tersebut di media al-Yaum as-Sabi edisi 18 Maret 2021, bahwa di dalam pemakaman Bab al-Rahma berisi banyak kuburan para sahabat dan pejuang Palestina.
Di antaranya yang utama adalah mereka para syuhada yang ikut serta dalam pembebasan Masjid Al Aqsa pada masa Khalifah Umar bin Khattab dan era Panglima Shalahuddin al-Ayyubi.
Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Palestine Studies edisi 117 tahun 2019, Dr Nazmi Al-Jubeh menulis tulisan ilmiah “Gerbang Rahmat”, yang isinya menyebutkan bahwa kuburan Bab Ar-Rahmah adalah kuburan Islam tertua di Yerusalem.
Beberapa syuhada generasi pertama umat Islam yang menetap di Yerusalem dimakamkan di dalamnya. Itu berlangsung sejak Yerusalem dalam penguasaan Islam sekitar 638 M.
Tercatat nama sahabat Ubadah bin Shamit, hakim Muslim pertama yang ditunjuk untuk Palestina.
Ada juga sahabat Syaddad ibn Aus, seorang ulama dan wali Homs sebelum dia menetap di Yerusalem dan dimakamkan di sana. Termasuk sejumlah besar tabiin dan tokoh Islam periode berikutnya.
Para syuhada warga Palestina juga dimakamkan di kuburan tersebut. Mereka adalah para pejuang 1948, 1967, Intifada 1987, Intifada 2000, Pembantaian Al-Aqsa 1990, hingga Terowongan Intifadah 1996.
Keenam, banyak keajaiban Allah terjadi di Baitul Maqdis. Salah satu kejadian Allah SWT adalah mengangkat Rasulullah dari Masjid Al Aqsa ke Sidratul Muntaha untuk menerima perinta sholat lima waktu
Ketujuh, Allah SWT memberkati Al Aqsa. Kedelapan, disebut secara langsung dan tak langsung dalam Alquran sebanyak 70 kali
Kesembilan, tempat para malaikat turun membawa wahyu. Kesepuluh, satu-satunya tempat di bumi di mana para Rasul sholat berjamaah dengan nabi Muhammad sebagai imamnya.
Kesebelas, satu-satunya masjid yang disebutkan namanya dalam Alquran selain Kabah. Kedua belas, ada sepuluh gerbang terbuka menuju dan keluar dari Masjid Al Aqsa. Sembilan di antaranya dapat digunakan umat Islam, kecuali Gerbang Maroko (Bab al-Magharib) yang khusus untuk non-Muslim.