Selasa 04 Apr 2023 08:02 WIB

Trump ke New York untuk Hadapi Tuntutan Pidana Bersejarah Bagi AS

Kota New York pun memperkuat keamanan di area gedung pengadilan.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Mantan Presiden AS Donald Trump terbang ke New York dari kediamannya di Florida pada Senin (3/4/2023). Trump akan menghadapi tuntutan bersejarah bagi AS. Kota New York pun memperkuat keamanan di area gedung pengadilan.
Foto: AP Photo/Bryan Woolston
Mantan Presiden AS Donald Trump terbang ke New York dari kediamannya di Florida pada Senin (3/4/2023). Trump akan menghadapi tuntutan bersejarah bagi AS. Kota New York pun memperkuat keamanan di area gedung pengadilan.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Mantan Presiden AS Donald Trump terbang ke New York dari kediamannya di Florida pada Senin (3/4/2023). Trump akan menghadapi tuntutan bersejarah bagi AS. Kota New York pun memperkuat keamanan di area gedung pengadilan.

Trump berangkat dengan iring-iringan mobil dari komplek perumahannya di Mar-a-Lago, Florida. Kemudia ia terbang menggunakan pesawat pribadi Boeing 757 merah, putih, dan biru yang tertera namanya dalam huruf emas.

Baca Juga

Parade mini sejak iring-iringan mobil ini membawanya melewati para pendukung yang melambai-lambaikan spanduk dan bersorak. Sebagian mengutuk kasus yang dialamatkan terhadapnya dan menuduh tuntutan bermotif politis.

Jaringan tv kabel setempat bahkan mengikuti iring-iringannya menuju pesawat di bandara Florida dan New York dengan video dari udara. Sekelompok kecil pembantu kampanye bergabung dengan putranya, Eric Trump, yang dengan bersemangat memposting foto liputan dari balik kursi pesawatnya.

Sesampainya di New York, Trump turun dari jetnya sendirian dan langsung masuk ke mobil SUV hitam yang sudah menunggu, tanpa ada yang menyapanya. Hanya kelompok kecil pendukung yang berbaris di rute saat iring-iringan mobilnya menggunakan pengawalan polisi untuk membawanya ke Manhattan.

Wali Kota New York meminta warga kota untuk tetap tenang. Ia pun sudah memperingatkan para pendukung Trump untuk tidak bermain-main di kawasan tersebut dan menyinggung konsekuensi yang bisa ditanggung.

“Meskipun mungkin ada beberapa pengacau yang berpikir untuk datang ke kota kami, pesan kami jelas dan sederhana: Kendalikan dirimu,” kata Wali kota New York Eric Adams. “Kota New York adalah rumah kami. ... Kami adalah kota besar teraman di Amerika karena kami menghormati aturan hukum,” tambahnya.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement