Kamis 30 Mar 2023 05:55 WIB

Pembangunan Sudah 80 Persen, Selter Sementara Siap Tampung Pedagang Pasar Sentul

Ditargetkan, pengerjaan selter sementara itu selesai pada 6 April 2023.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Pdagang menunggu pembeli di pasar (ilustrasi).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Pdagang menunggu pembeli di pasar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selter relokasi sementara yang dibangun untuk pedagang Pasar Sentul, Kota Yogyakarta sudah disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta. Selter sementara tersebut berlokasi di Jalan Babaran, Pandeyan, Kecamatan Umbulharjo.

Pedagang pun siap untuk dipindahkan ke selter sementara itu, yang rencananya akan dimulai setelah Idul Fitri 2023. Pedagang ditempatkan di selter sementara mengingat pasar tersebut akan direvitalisasi.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP), dan pelaksana pekerjaan selter relokasi sementara Pasar Sentul.

Bahkan, pembangunan selter sementara itu sudah mencapai 80 persen berdasarkan survei yang sudah dilakukan ke lokasi. Ditargetkan, pengerjaan selter sementara itu selesai pada 6 April 2023 nanti sesuai kontrak kerja.

 

“Karena sebagian tempat (selter) sudah selesai, kemarin dinas perdagangan sudah melakukan penandaan masing-masing losnya untuk ditempati pedagang,” kata Veronica dalam keterangan resmi Pemkot Yogyakarta, Rabu (29/3/2023).

Ambar menuturkan, pihaknya juga sudah memiliki data dan koordinasi dengan pelaksana untuk menempatkan pedagang sesuai zona. Total ada 529 pedagang Pasar Sentul.

Sementara itu, untuk penempatan pedagang di selter sementara ini akan disesuaikan dengan zona produk yang dijual. Mulai dari zona sayur, ikan, daging, ayam, kelontong, jajan pasar, dan warung makan.

Sedangkan, penempatan pedagang di tiap zona juga akan dilakukan dengan pengundian. “Kita bagi zona karena berkaitan dengan fasilitas yang diperlukan. Misalnya sayuran tidak terlalu banyak memerlukan air. Tapi kalau ayam daging ikan tentu butuh air. Ini tentu butuh fasilitas air dan saluran pembuangan sudah disiapkan,” ujar Ambar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement