Senin 27 Mar 2023 14:56 WIB

Pejabat FIFA Belum Juga Buka Suara Soal Penundaan Undian Piala Dunia U-20

Saat ini posisi Indonesia ada di ujung tanduk.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Petugas melakukan perawatan rumput di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (24/3/2023). Stadion GBLA terus bebenah untuk perhelatan Piala Dunia U-20 Mei 2023 mendatang. Sebelumnya, perbaikan dan renovasi Stadion GBLA sudah mencapai 90 persen. Pemkot Bandung berharap Stadion GBLA lolos dalam standar FIFA dan menjadi salah satu stadion tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Petugas melakukan perawatan rumput di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (24/3/2023). Stadion GBLA terus bebenah untuk perhelatan Piala Dunia U-20 Mei 2023 mendatang. Sebelumnya, perbaikan dan renovasi Stadion GBLA sudah mencapai 90 persen. Pemkot Bandung berharap Stadion GBLA lolos dalam standar FIFA dan menjadi salah satu stadion tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi sepak bola tertinggi di dunia (FIFA) telah menunda pengundian putaran final Piala Dunia U-20 putra karena ada penolakan terhadap Israel yang merupakan salah satu peserta. Namun belum ada komentar lebih jauh dari para petinggi FIFA.

Keputusan tersebut diumumkan lima hari sebelum FIFA dijadwalkan melakukan pengundian 24 negara pada Jumat nanti di pulau Bali untuk turnamen yang akan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni, termasuk tim debutan Israel.

Baca Juga

Keraguan muncul pada acara pengundian pekan lalu ketika Gubernur Bali, Wayan Koster, menyerukan larangan bagi Israel untuk bermain di sana karena dukungan diplomatik Indonesia untuk perjuangan Palestina.

Enam stadion yang akan digunakan untuk turnamen yang terdiri dari 52 pertandingan ini termasuk satu stadion di kota Gianyar, Bali.

Protes terhadap partisipasi Israel juga diadakan di ibukota Indonesia, Jakarta, pekan lalu.

Indonesia merupakan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia dengan sekitar 277 juta jiwa dan tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

Namun, otoritas sepak bola dan publik Indonesia menyetujui persyaratan menjadi tuan rumah FIFA pada tahun 2019 sebelum terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 edisi 2021. Pandemi Covid-19 memaksa turnamen tersebut ditunda selama dua tahun.

Israel lolos ke Piala Dunia U-20 untuk pertama kalinya pada Juni lalu, ketika mencapai semifinal Kejuaraan Eropa U-19. Tim ini kemudian kalah di final dari Inggris.

Dilansir dari laman abcnews, FIFA menolak berkomentar pada tentang pengundian yang ditunda hanya delapan pekan sebelum pertandingan pembukaan.

Jika Indonesia gagal menyelesaikan masalah tuan rumah atas Israel, federasi sepak bola nasional berisiko diskors oleh FIFA. Sanksi tersebut dapat membuat Indonesia dikeluarkan dari kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026 yang akan dimulai pada bulan Oktober.

Presiden federasi sepak bola Indonesia adalah Erick Thohir, mantan pemilik klub basket NBA, Philadelphia 76ers. Ia juga merupakan mantan presiden Inter Milan, klub sepak bola Italia yang memiliki banyak penggemar, termasuk presiden FIFA, Gianni Infantino. Thohir dan Infantino juga merupakan anggota Komite Olimpiade Internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement