REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Terdapat sejumlah riwayat yang menyebutkan tentang bacaan tasyahud. Dalam kitab Al-Adzkaar karya Imam An-Nawawi dijelaskan mengenai tiga macam bacaan tasyahud yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW.
Pertama, adalah lafadz dari hadits Bukhari dan Muslim, berdasarkan riwayat Ibnu Mas'ud RA,yaitu:
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ اشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Attahiyyatu lillahi wasshalawatu wathhayyibatu assalamu alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh, assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahisshalihin, asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh.
Artinya:
"Segala penghormatan milik Allah, begitu pula semua salawat dan semua kebaikan. Semoga keselamatan terlimpah kepadamu, wahai Nabi. Begitu pula rahmat Allah dan semua berkah-Nya. Semoga keselamatan terlimpah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. (HR Bukhari dan Muslim)
Kedua, berdasarkan hadits riwayat Muslim dari Ibnu Abbas RA, yaitu:
التَّحِيَّاتُ المُبَارَكَاتُ الصَّلَواتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
Attahiyyatul mubarakatus shalawatuth thayyibatu lillahi assalamu alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh, assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahisshalihin, asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh.
Artinya:
"Segala kehormatan yang penuh dengan berkah, semua salawat yang baik-baik adalah milik Allah. Semoga keselamatan terlimpah kepadamu, wahai Nabi. Begitu pula rahmat Allah dan semua berkah-Nya. Semoga keselamatan terlimpah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah." (HR Muslim)
Baca juga: Perang Mahadahsyat akan Terjadi Jelang Turunnya Nabi Isa Pertanda Kiamat Besar?
Ketiga, didasarkan pada hadits riwayat Muslim dari Abu Musa Al-Asy'ari, yakni sebagai berikut:
التَّحِيَّاتُ الطَّيِّبَاتُ الصَّلَوَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَ عَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Attahiyyatuth thayyibatush shalawatu lillahi, assalamu alaika ayyuhannabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh, assalamu 'alaina wa 'ala 'ibadillahisshalihin, asyhadu alla ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh.
Artinya:
"Segala penghormatan, perkara-perkara yang baik yaitu semua salawat adalah milik Allah. Semoga keselamatan terlimpah kepadamu, wahai Nabi. Begitu pula rahmat Allah dan keberkahan-Nya. Semoga keselamatan terlimpah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. (HR Muslim)