Persiapan Sebelum Ramadhan, Rutinkan Membaca Alquran

Rep: Rossi Handayani/ Red: Erdy Nasrul

Senin 13 Mar 2023 15:03 WIB

Ilustrasi membaca Alquran. Foto: AP Photo/Dita Alangkara Ilustrasi membaca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada bulan Sya'ban, kaum muslimin dapat menyibukkan diri dengan membaca Alquran. Hal ini dilakukan sebagai persiapan menuju Ramadhan. 

"Amr bin Qois masuk bulan syaban dia tutup tokonya, toko tempat usaha. Ngapain dia tutup? Dia fokus baca Alquranul karim. Di bulan Sya'ban dia mulai fokus baca Alquran," kata Pendakwah lulusan Universitas Islam Madinah, Ustadz Syafiq Riza Basalamah, dalam siaran Youtube resminya, Syafiq Riza Basalamah Official.

Baca Juga

وكان عمرو بن قيس إذا دخل شهر شعبان أغلق حانوته وتفرغ لقراءة القرآن

‘Amr bin Qois ketika memasuki bulan Sya’ban, beliau menutup tokonya dan lebih menyibukkan diri dengan Alquran.

"Dahulu dikatakan bulan Syaban itu bulannya para penghafal Alquran. Jadi di bulan Sya'ban mereka berusaha murojaah Alquran, membaca Alquran, persiapan untuk Ramadhan karena Syahru romadhona bulan diturunkannya Alquranul Karim," ucap Ustadz Syafiq.

قال سلمة بن كهيل : كان يقال شهر شعبان شهر القراء

Salamah bin Kahiil berkata, “Dahulu bulan Sya’ban disebut pula dengan bulan membaca Alquran.”

"Tapi untuk mendapatkan semangat Ramadhan, maka perlu persiapan. Bulan Syaban ini bulan persiapan untuk masuk ke bulan Ramadhan," kata Ustadz Syafiq.

Alquran adalah firman Allah yang diturunkan agar menjadi pedoman dan petunjuk hidup bagi umat manusia. Di dalamnya terkandung berbagai hal, mulai dari akidah, muamalah, akhlak, hingga kisah-kisah umat-umat terdahulu.

 

Semua itu, hendaknya bisa dijadikan pelajaran bagi umat Islam, agar tidak melakukan perbuatan buruk, sebagaimana yang dilakukan oleh umat-umat terdahulu, seperti kaum Ad (umat Nabi Hud AS), Tsamud (umat Nabi Saleh AS), Madyan (umat Nabi Syuaib AS), dan kaum Nabi Luth AS. "Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Alquran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (QS An-Nahl [16]: 89).

Tidak hanya sebagai petunjuk dan pedoman hidup, Alquran juga menjadi syifa' (obat, penyembuh, QS Yunus [10]: 57), bayan (penjelas), dan Al-Furqan (pembeda antara yang hak dan batil). Dengan berbagai hal itu, tak heran bila Alquran mengandung banyak keutamaan dan keagungan. Tidak saja bagi mereka yang membaca, tetapi juga bagi mereka yang mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang membaca Alquran dan mengajarkannya." (HR Bukhari dari Usman bin Affan RA). Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda; "Bacalah Alquran, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." (HR Muslim dari Abu Umamah).