Rabu 08 Mar 2023 22:05 WIB

Seorang Pria Pakistan Selamat setelah Mengalami Jantung Berhenti di Masjid Nabawi

Kesigapan petugas darurat Masjid Nabawi Madinah diapresiasi

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi (lustrasi). Kesigapan petugas darurat Masjid Nabawi Madinah diapresiasi
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi (lustrasi). Kesigapan petugas darurat Masjid Nabawi Madinah diapresiasi

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH — Tim darurat Arab Saudi melakukan pertolongan kepada seorang peziarah asal Pakistan di Masjid Nabawi di Madinah. Jamaah umroh itu sempat mengalami jantung berhenti selama 10 menit. 

"Sebuah tim tanggap darurat dari departemen kesehatan Madinah menyelamatkan nyawa seorang peziarah umroh asal Pakistan di Masjid Nabawi, Madinah setelah jantungnya berhenti selama lebih dari 10 menit,” kata pihak masjid Nabawi dalam unggahannya di Twitter, Rabu (8/3/2023). 

Baca Juga

Kemudian ambulans tiba dalam waktu singkat dan melakukan prosedur penyelamatan untuk menolong pria itu. Para dokter tidak mengungkapkan detail medis pria itu. 

“Pria itu terus diawasi untuk beberapa waktu dan dalam keadaan sehat,” kata pihak berwenang dilansir dari Gulf Today, Rabu (8/3/2023). 

 

Peziarah dan jamaah memuji otoritas Arab Saudi atas tindakan cepat tersebut. Pujian juga mengalir di media sosial atas tindakan cepat dan sigap dari Tim Medis Kerajaan dalam memberikan pertolongan.  

“Kerja bagus... Mashallah, Alhamdulillah...Semoga Allah melindungi tim ini dan menerima doa-doa Anda...” 

“Jazakallah khairan kaseera kepada tim Departemen Kesehatan Madinah... Semoga Allah memberkati mereka semua." tulis Majid Kazi berkata di Twitter. Ali Kazi menulis, "Dia akan beruntung dalam kedua kasus." 

Baca juga: Muhammadiyah Resmi Beli Gereja di Spanyol yang Juga Bekas Masjid Era Abbasiyah

Di sisi lain, Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengerahkan kendaraan listrik sepanjang waktu untuk peziarah lanjut usia dan penyandang disabilitas. Pihak berwenang telah menurunkan 9.000 kendaraan listrik untuk melayani peziarah.

Kendaraan dapat dipesan sebelumnya melalui aplikasi "TANAQOL", yang bertujuan untuk melayani para peziarah dengan tuntutan mereka.

Aplikasi ini memudahkan proses pembelian tiket dan pre-booking untuk layanan kendaraan listrik, dan mengurangi kepadatan di titik-titik pemesanan dan penjemputan. 

 

Sumber: gulftoday  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement