Rabu 08 Mar 2023 17:15 WIB

Barcelona dan Presiden La Liga akan Kembali Berhadapan di Pengadilan

La Liga dan Barcelona berselisih soal pendaftaran gelandang muda Gavi.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
 Pemain Barcelona Gavi
Foto: AP Photo/Joan Monfort
Pemain Barcelona Gavi

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona akan kembali berhadapan dengan Presiden La Liga Javier Tebas dalam waktu dekat di pengadilan. Kedua belah pihak telah berselisih beberapa kali musim ini, yang sebagian besar terkait keuangan Barcelona. Kali ini mereka kembali akan saling berhadapan di pengadilan tentang pendaftaran Gavi.

Blaugrana memenangkan putusan pengadilan yang memungkinkan pemain 18 tahun itu didaftarkan klub. Namun La Liga sekarang mengajukan banding atas putusan tersebut. 

Baca Juga

mantan Wakil Presiden Barcelona Albert Perrin ikut angkat suara tentang Tebas. Ia mengatakan Tebas selalu tidak menyukai klub Katalunya itu.

“Barcelona, secara historis, selalu memiliki banyak musuh, baik dari dalam maupun luar. Apakah Anda tidak ingat kasus Lionel Messi? Tebas, ketika dia tidak memiliki kantor, melakukan segala cara agar dia tidak terdaftar. Tebas sangat anti-Barcelona. Dia adalah musuh sejarah dan sekarang memiliki kekuatan, dia lebih dari satu,” kata Perrin dilansir dari Football Espana, Rabu (8/3/2023).

Perrin mengacu kepada Tebas yang diduga mencoba menghentikan Messi yang terdaftar sebagai pemain utama Barcelona pada tahun 2004. Tebas juga dituding berusaha membatalkan Messi memiliki lisensi agar menggagalkannya bermain di La Liga.

Barcelona memenangkan kasus itu dengan Messi 19 tahun lalu. Mereka akan berusaha melakukan hal yang sama dengan Gavi sebagai sasaran saat ini. Ini yang menjadikan mereka akan kembali bertarung di pengadilan dalam waktu dekat.

Barcelona tengah menghadapi banyak masalah musim ini. Mereka sedang menghadapi skandal wasit, yang mana Barcelona diduga kongkalingkong dengan mantan Presiden Komite Teknis Wasit Spanyol Jose Maria Enrique  Negreira. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement