Rabu 08 Mar 2023 16:48 WIB

Bupati Geram Ribuan Edelweis Rawa di Ranca Upas Rusak Dilindas Motor Trail

Lokasi penanaman edelweis bukan jalur sepeda motor trail.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Panitia acara motor trail di Rancaupas memberikan pernyataan minta maaf terhadap kerusakan yang terjadi di bumi perkemahan itu.
Foto: Tangkapan layar video di Instagram
Panitia acara motor trail di Rancaupas memberikan pernyataan minta maaf terhadap kerusakan yang terjadi di bumi perkemahan itu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bandung Dadang Supriatna geram dengan ribuan Edelweis rawa di Ranca Upas, Kabupaten Bandung yang rusak akibat dilindas sepeda motor trail, Ahad (5/3/2023) lalu pada ajang sepeda motor trail. Dia meminta, penyelenggara acara dan pihak terkait untuk bertanggung jawab.

"Ku urang dimumule leweung teh, ku aranjeun dirusak (Oleh kita dirawat hutan teh, sama kamu dirusak)," ujarnya seperti dikutip dari akun instagram resminya, Rabu (8/3/2023).

Dia menyayangkan dan mengecam peristiwa tersebut. Pemerintah Kabupaten Bandung tidak pernah mendukung dan memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan dan hutan.

Terkait logo Pemkab Bandung yang tercantum di acara, Dadang memastikan, tidak pernah memberikan izin dan dipastikan dicatut. Ia pun sangat dirugikan dengan hal tersebut.

"Panitia acara dan pihak-pihak yang mendukung terselenggara acara untuk bertanggung jawab," katanya.

Manager Site Ranca Upas Argo Wibowo merasa prihatin dengan peristiwa ribuan edelweis yang rusak akibat dilindas sepeda motor trail pada ajang trail beberapa waktu lalu. Tim langsung melakukan penanaman kembali bunga edelweis pada tiga hektar lahan.

Dia mengatakan, lokasi penanaman edelweis bukan jalur sepeda motor trail. Namun, pengawasan dari pihak panitia yang kurang menyebabkan banyak peserta yang melaju di jalur tersebut.

"Rawa berada di wilayah camp savana, itu area terbuka dan tidak ada pagar pembatas. Itu bukan jalur untuk dilalui oleh pemotor," katanya.

Dia mengatakan, panitia telah memasant garis dan tanda agar tidak dilalui. Namun, panitia tidak menjaga jalur sehingga  banyak yang melenceng ke tempat tersebut.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement