Sabtu 04 Mar 2023 05:34 WIB

Sepuluh Proyek Strategis di Yogyakarta akan Selesai Dibangun pada 2023

Pengerjaan proyek strategis akan menggunakan dana APBD Kota Yogya dan Danais DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Salah satu sudut Kota Yogyakarta (ilustrasi).
Foto: pdk.or.id
Salah satu sudut Kota Yogyakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menyelesaikan 10 proyek strategis di 2023 ini. Seluruh proyek tersebut merupakan pembangunan fisik yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas PUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono mengatakan, penetapan sepuluh proyek strategis itu berdasarkan Keputusan Wali Kota Yogyakarta Nomor 118 Tahun 2023 tentang Penetapan Sepuluh Paket Strategis Pemkot Yogyakarta Tahun 2023. Penetapan sepuluh proyek strategis itu untuk mendukung implementasi visi-misi Pemkot Yogyakarta.

"Sepuluh paket strategis ditetapkan dengan surat keputusan wali kota, kebetulan sepuluh paket strategis ada di PUPKP," kata Hari belum lama ini.

Seluruh proyek strategis berdasarkan keputusan tersebut sudah memiliki dokumen detail engineering design (DED). Dengan begitu, ditargetkan sepuluh proyek strategis Pemkot Yogyakarta itu selesai di 2023 ini.

"Sepuluh paket strategis itu ada bangunan gedung, terkait jalan, dan limbah juga ada," lanjut Hari.

Hari menjelaskan, penetapan proyek strategis Pemkot Yogyakarta dengan mempertimbangkan beberapa kriteria. Seperti kegiatan proyek yang berdampak luas ke masyarakat, dan juga berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat, serta kegiatan skala besar.

"Yang jelas kriterianya mempunyai dampak, semua kegiatan di Pemkot berdampak kepada masyarakat. Bersinggungan dengan pelayanan dan dilihat dari salah satunya kegiatan yang cukup besar," jelas Hari.

Proyek-proyek strategis tersebut meliputi revitalisasi Pasar Sentul, pembangunan entrance dan panggung terbuka Taman Budaya Embung Giwangan, pemeliharaan berkala Jalan Gedongkuning, pembangunan kantor Kemantren Gondomanan, serta pembangunan saluran air hujan Kemantren Gedongtengen dan Gondokusuman.

Selain itu juga rehabilitasi sanitasi Kawasan Keraton Kelurahan Patehan dan Kelurahan Kadipaten, pembangunan Taman Kanak-kanak Negeri 6 Kota Yogyakarta, serta pemeliharaan berkala Jalan Balirejo.

"Misalnya revitalisasi Pasar Sentul dan pembangunan di Embung Giwangan akan kita buat panggung terbuka, parkir, dan entrance,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hari juga menuturkan bahwa 10 proyek strategis itu menggunakan dana APBD Kota Yogyakarta tahun 2023, dan sebagiannya menggunakan dana keistimewaan (Danais) DIY yang dikelola Pemkot Yogyakarta. Seperti revitalisasi Pasar Sentul di kawasan cagar budaya Pakualaman dan Taman Budaya Embung Giwangan yang menggunakan APBD dan Danais.

Termasuk pembenahan sanitasi atau sistem pembuangan air limbah di kawasan cagar budaya Keraton di wilayah Kelurahan Patehan dan Kadipaten, yang juga menggunakan dua dana tersebut.

"Di kawasan Keraton, kaitannya dengan pembenahan jaringan air limbah. Kami juga sudah mendapatkan izin dari Keraton kaitannya kami akan masuk membenahi jaringan limbah di sana," kata Hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement