Senin 27 Feb 2023 16:44 WIB

Enam Persiapan Diri Jelang Ramadhan

Ada sejumlah cara untuk mempersiapkan diri menjelang Ramadhan.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Enam Persiapan Diri Jelang Ramadhan. Foto: Bulan Ramadhan (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Enam Persiapan Diri Jelang Ramadhan. Foto: Bulan Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan menunjukkan kesempatan untuk menungkatkan keimanan dan memperbaiki diri. Bulan Ramadhan juga saatnya memperbanyak amal baik dan bersama-sama menjauhi yang tidak bermanfaat bagi kita, dan salah satu kesempatan terbaik untuk mempererat hubungan kita dengan Tuhan.

Ramadhan bukan hanya tentang menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga maghrib selama 29 atau 30 hari. Tetapi juga membutuhkan semangat spiritual. Berikut adalah cara untuk meningkatkan semangat spiritual saat bulan Ramadhan,

Baca Juga

Pertama, mempelajari segala hal tentang Ramadhan

Langkah spiritual pertama dalam mempersiapkan Ramadhan adalah mulai mempelajarinya. Ini bukan hanya tentang membaca tentang Ramadhan, tetapi untuk memahami dan merenungkan makna perintah Alquran dan Hadits yang menyebutkan pentingnya Ramadhan.

Rasulullah pun menjelaskan betapa pentingnya bulan Ramadhan. Sebagai orang beriman, kita diwajibkan untuk tidak hanya berpuasa sepanjang bulan dan melanjutkan hidup kita seolah-olah itu sama seperti bulan lainnya. Tetapi untuk memahami mengapa Ramadhan dipilih sebagai bulan suci dan ganjaran dilipatgandakan apapun hal baik yang dilakukan hanya di bulan itu.

Menikmati berkah Ramadhan memungkinkan kita untuk memasuki Ramadhan dengan semangat dan kegembiraan spiritual dan bukan sekadar berlama-lama melaksanakan ibadah wajib tanpa memahami sepenuhnya bagaimana hal itu bermanfaat bagi iman kita.

Kedua, meningkatkan perbuatan baik

Ada begitu banyak penyebutan tentang perbuatan baik selama bulan Ramadhan dan menyenangkan Allah dengan hati yang terbuka.

Namun tidak ada waktu seperti Ramadhan untuk meningkatkan amal saleh guna menumbuhkan kebiasaan baik sebagai awal Ramadhan. Semakin banyak perbuatan baik yang dilakukan seseorang, semakin dekat Allah membimbing menuju jalan yang benar, dan perbuatan baik menjadi semakin banyak saat Ramadhan berjalan.

Di bulan Ramadhan, Allah melihat hambanya bersaing dalam perbuatan baik, dan membanggakan kita kepada para malaikat-Nya. Maka tunjukkanlah kepada Allah kebaikan dari dirimu, karena orang yang malang adalah orang yang dirampas di (bulan ini) dari rahmat Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Tinggi. (Al-Mundhri)

Dengan lebih banyak berkah di bulan itu, keikhlasan ditambah dengan tekad untuk menyenangkan Allah, akan membuka lebar sayap Rahmat serta hati yang akan terus menerima Al-Qur'an.

Ketiga, kesempatan untuk menyempurnakan Iman

Dalam riwayat Nabi Muhammad, Ramadhan adalah bulan yang baik untuk membangun kembali rasa tauhid yang kuat. Apakah itu tentang waktu, atau Alquran, atau bulan atau puasa wajib, Nabi Muhammad akan selalu menghubungkannya kembali dengan keesaan Allah dan bagaimana Allah telah menciptakan dan menetapkan semua hal di atas.

Ketika Nabi Muhammad melihat bulan sabit, dia biasa berkata, Allah Tuhan Yang Maha Besar. Ya Allah, jadikanlah ini bulan yang membawa keamanan (lain riwayat keberuntungan), keimanan, keselamatan, keislaman, petunjuk bagi amal yang Engkau suka dan restui. Ya Tuhanku (riwayat lain: Ya Tuhan kami) dan Tuhanmu adalah Allah.”

Qatadah mengatakan bahwa dia diberitahu bahwa Nabi Muhammad biasa mengatakan ketika melihat bulan sabit, jadikan Bulan sabit kebaikan dan barokah, bulan sabit kebaikan dan barokah, bulan sabit kebaikan dan barokah. (Ke bulan): Aku beriman kepada Allah yang menciptakanmu. (Tiga kali), lalu dia berkata: Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini dan itu dan mendatangkan bulan ini dan itu. (Abu Dawud)

Sehubungan dengan ini, langkah spiritual yang besar adalah merenungkan dan merenungkan ciptaan Allah. Melihat Dia adalah Penguasa alam semesta, bagaimana Dia harus disembah dan hanya satu-satunya sesembahan. Renungkan 99 Nama dan Sifat-sifat-Nya.

Keeempat, meneladani kedermawanan Rasulullah

Ramadan adalah waktu yang tepat untuk beramal dan meniru kedermawanan Nabi Muhammad. Beramal dapatb membantu menghapus dosa dengan membersihkan pendapatan dan mengurangi segala bentuk kesombongan (dalam hati seseorang) karena seseorang dapat berhubungan dengan mereka yang kurang beruntung.

Mengingatkan diri akan Rahmat Allah dan kemurahan hati Nabi adalah cara yang bagus untuk terus berada di jalan Allah dan memanfaatkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.Tidak ada yang seperti kesiapan spiritual selain hati yang bersih yang terbuka untuk berkah Allah sebagaimana pintu surga terbuka untuk amal saleh orang beriman.

Kelima, bertaubat

Bertaubat dari dosa-dosa seseorang sebelum Ramadhan akan membuat bulan suci lebih bermakna. Meminta pengampunan dari Allah setiap hari mengingatkan betapa pentingnya Allah, dan betapa rapuhnya hidup kita. Itu juga menjadi dasar dalam rangkaian penting sepanjang Ramadhan.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad bersabda, Barang siapa yang mendirikan shalat pada malam-malam Ramadhan dengan ikhlas karena iman yang tulus dan mengharap pahala Allah (bukan karena pamer), maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu. (Al-Bukhari)

Alasan pertobatan adalah bahwa kita tidak menyadari dosa-dosa kita setiap hari. Maka tidak ada waktu seperti sekarang ini untuk mulai membersihkan hati kita agar bisa menjalani bulan puasa dengan sempurna.

Keenam, mulai perbanyak membaca Alquran

Membaca Al Qur'an membantu kita memusatkan diri pada kehadiran Allah dan mengingatkan kita pada pesan-pesan yang telah Allah kirimkan kepada kita. Cobalah untuk mulai membaca Al Qur'an setiap hari. Bacalah meskipun itu hanya satu halaman sehari, karena sedikit konsistensi akan sangat membantu.

Meningkatkan spiritualitas untuk Ramadhan adalah suatu keharusan bagi semua Muslim karena akan membuat puasa wajib tidak hanya ringan, tetapi kesenangan bagi muslim yang beriman. Dibutuhkan sedikit usaha dan banyak pembersihan untuk sampai ke sana, tetapi dengan tuntunan Allah, kami berusaha memanfaatkan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, hanya dengan meluangkan waktu untuk mempersiapkan kesiapan spiritual kami.

Sumber:

https://aboutislam.net/spirituality/6-steps-to-get-spiritually-ready-for-ramadan/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement