REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kelak ketika Nabi Isa 'alaihissalam telah diturunkan Allah SWT ke bumi, Nabi Isa bersama-sama umat Nabi Muhammad SAW akan melaksanakan sholat berjamaah.
Mulanya kaum Muslim akan mempersilakan nabi Isa untuk menjadi imam sholat. Tetapi Nabi Isa menolak, lantaran memuliakan umat Rasulullah SAW, karena itu dalam sholat berjamaah itu Nabi Isa justru menjadi makmum.
Sedangkan imamnya adalah seorang pemimpin umat Muslim pilihan Allah SWT di akhir zaman yang disebut al Mahdi atau Imam Mahdi. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits.
عن جابر بن عبدالله، قال: سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول:لا تزال طائفة من أمتي يقاتلون على الحق ظاهرين إلى يوم القيامة، قال: فينزل عيسى ابن مريم صلى الله عليه وسلم، فيقول أميرهم: تعالَ صلِّ لنا، فيقول: لا، إن بعضكم على بعضٍ أمراء تكرمة الله هذه الأمة
Dari Jabir bin Abdullah RA dia berkata, "Saya mendengar Nabi Muhammad SAW berkata, "Senantiasa ada segolongan dari umatku berperang di atas kebenaran sampai hari kiamat, lalu Nabi Muhammad berkata, "Lalu turunlah Isa bin Maryam alaihi wasallam lalu berkata amir mereka: "marilah jadilah imam sholat bagi kami, lalu beliau (nabi Isa) berkata : tidak, sesungguhnya sebagian kalian adalah amir bagi sebagian yang lain, sebagai kemulian yang Allah berikan atas umat ini." (HR Imam Muslim)
Dalam kitab Fath Bari, Ibnu Hajar Al Atsqolani menjelaskan bahwa Imam (al Mahdi) yang akan memimpin sholat pada saat itu berasal dari umat nabi Muhammad SAW yakni umat Muslim. Sedangkan nabi Isa sholat sebagai makmum di belakangnya.
Begitu juga keterangan Ibnu Abi Syibah bahwa al Mahdi yang memimpin sholat itu berasal dari umat ini (umat nabi Muhammad SAW).
عن ابن سيرين قال: "المهدي من هذه الأمة وهو الذي يؤم عيسى ابن مريم"
"Al Mahdi berasal dari umat ini, dia yang memimpin Nabi Isa putra Maryam." (Musnaf Ibnu Abi Syaibah).
Maka dari itu ini merupakan bukti Allah SWT mengistimewakan umat Nabi Muhammad SAW dengan nikmat-nikmat yang agung dan pemberian yang besar. Karunia demikian merupakan penghormatan dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, tentunya kemurahan dan keistimewaan itu diberikan kepada umat yang mengikuti ajaran Nabi SAW.
Baca juga: Ketika Sayyidina Hasan Ditolak Dimakamkan Dekat Sang Kakek Muhammad SAW
Sementara itu Rasulullah SAW menitip salam untuk Nabi Isa pada orang-orang yang beriman yang diberi usia hidup bertemu Nabi Isa.
روى أحمد عن أبي هريرة، عن النبي صلى الله عليه وسلم، أنه قال: إني لأرجو إن طال بي عمر أن ألقى عيسى ابن مريم، فإن عجل بي موت، فمن لقيه منكم فليقرئه مني السلام
Dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad SAW. Nabi bersabda, "Aku berharap umurku panjang hingga sempat bertemu Isa bin Maryam. Jika tidak sempat, maka siapa yang sempat bertemu dengannya, maka sampaikan salamku kepadanya." (Hadits Sahih, Musnad Imam Ahmad)