Sabtu 18 Feb 2023 09:53 WIB

Apa Itu Isra Mi'raj? Pengertian dan Dalilnya

Dalam Mi'raj, sholat lima waktu diwajibkan.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Apa Itu Isra Miraj? Pengertian dan Dalilnya
Foto:

Dalil tentang Isra Mi'raj

Surat Al Isra ayat 1

 سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Kandungan ayat tersebut menurut tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa hamba yang melakukan perjalanan adalah Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi Wasallam di dalam kegelapan malam hari. Yang tempatnya berada di Makkah, yakni Baitul Muqaddas yang terletak di Elia (Yerussalem), tempat asal para Nabi (terdahulu) sejak Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Karena itulah semua nabi dikumpulkan di Masjidil Aqsa pada malam itu, lalu Nabi Shallallahu'alaihi Wasallam mengimami mereka di tempat mereka. 

Surat An Najm ayat 13-18

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ.

عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَىٰ.عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَىٰ.إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَىٰ.مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ.لَقَدْ رَأَىٰ مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَىٰ

Sungguh, dia (Nabi Muhammad) benar-benar telah melihatnya (dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu ketika) di Sidratulmuntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal. (Nabi Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratulmuntaha dilingkupi oleh sesuatu yang melingkupinya.

Dalam dua surah tersebut ditegaskan Nabi Muhammad adalah Nabi dua kiblat dan pemimpin timur dan barat. Beliau adalah pewaris para Nabi sebelumnya dan pemimpin generasi setelah beliau. 

Mereka bertemu dengan pribadi Nabi Muhammad, dalam Isranya, dalam Makkah dan Baitul Maqdis serta Baitul Haram dan Masjidil Aqsa juga bertemu. Beliau mengimami shalat yang jamaahnya adalah para Nabi. Bukti ini menunjukkan risalah Nabi Muhammad berlaku secara umum, kepemimpinannya berlangsung abadi dan risalahnya selalu sesuai kapan dan di mana pun. 

Surah mulia tersebut juga menjelaskan keistimewaan kepribadian Nabi Muhammad menjelaskan kepemimpinan dan tuntunannya serta menjelaskan kedudukan umat di mana beliau diutus dan umat yang beriman kepadanya. Surah mulia itu juga menjelaskan fungsi risalah Nabi Muhammad yang mencakup seluruh wilayah dan berlaku bagi semua suku bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement