Sabtu 18 Feb 2023 06:03 WIB

Kisah Cucu Nabi Muhammad Menegur Imam Hasan Al Bashri

Imam Hasan Al Bashri mendapat teguran dari cucu Nabi Muhammad.

Kisah Cucu Nabi Muhammad Menegur Imam Hasan Al Bashri. Foto ilustrasi: Makkah dan Ka'bah
Foto: Istimewa
Kisah Cucu Nabi Muhammad Menegur Imam Hasan Al Bashri. Foto ilustrasi: Makkah dan Ka'bah

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pada suatu ketika, Ali bin Husein Rah (cucu Nabi Muhammad) meihat Imam Hasan Al Bashri, seorang ulama besar dan tabiin pada saat itu, sedang bercerita di hadapan orang banyak di Masjidil Haram. Ali pun berhenti lalu berkata kepadanya:

"Wahai Hasan, adakah engkau rela sepenuhnya dan dan menyiapkan diri menyongsong kematian?"

Baca Juga

"Tidak!" jawab Hasan Al Bashri.

"Lalu, ilmumu untuk dihisab?"

"Tidak!" jawab Hasan lagi.

"Apakah Allah memiliki 'rumah' yang menjadi tujuan manusia dari berbagai penjuru selain 'rumah' (Masjidil Haram) ini?" tanya Ali.

"Tidak." jawab Hasan Al Bahsri.

"Kalau begitu, mengapa engkau menyibukkan orang-orang dengan mendengarkan cerita-ceritamu itu, sehingga mereka terhalang dari melakukan tawaf?"

Mendengarkan itu, Hasan al Bashri segera meninggalkan tempat itu dan tidak lagi pernah bercerita selama berada di Kota Makkah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement