Menerima Nasihat
Nabi Muhammad SAW juga sosok yang terbuka dalam menerima nasihat saudaranya. Ketika Nabi Musa mengungkapkan umatnya tidak akan mampu melaksanakan sholat sebanyak 50 waktu, Nabi Muhammad lantas kembali menghadap Allah untuk meminta mengurangi jumlah sholat. Ini menunjukkan Nabi Muhammad SAW terbuka menerima nasihat Nabi Musa yang tulus dan penuh harapan.
Menunjukkan Perhatian
Mengikuti nasihat Nabi Musa untuk kembali kepada Allah untuk meminta pengurangan sholat juga menunjukkan kesungguhan cinta dan kepedulian Nabi Muhammad kepada umatnya. Padahal Nabi bisa saja melakukan sholat lima puluh waktu setiap hari. Tapi beliau memikirkan umatnya.
Hal ini menunjukkan besarnya cinta dan perhatian Nabi Muhammad kepada kita. Apa yang kita lakukan untuk komunitas Muslim kita? Adakah cara kita bisa lebih peduli pada saudara-saudara Muslim kita dalam Islam?
Merasa Malu di Hadapan Allah SWT
Dan akhirnya, Nabi Muhammad tetaplah seorang manusia. Nabi merasa malu untuk bolak-balik menemui Allah untuk meminta keringanan jumlah sholat. Sebagai umatnya, kita perlu belajar dari baginda Nabi. Adakah saat-saat kita merasa sungkan atau malu di hadapan Allah? Apakah kita merasa malu karena melewatkan sholat? Apakah kita malu menonton film itu karena ada adegan-adegan eksplisit di dalamnya?
Nabi Muhammad mengutamakan Allah. Hubungannya dengan Allah adalah yang paling penting. Dia mengikuti nasihat Nabi Musa. Dia peduli dengan umatnya tapi dia tidak bisa mengabaikan rasa malu di depan Tuhannya.