Rabu 08 Feb 2023 12:18 WIB

Syiah Rafidhah Penghujat Sahabat Nabi Muhammad SAW, Apa Kata Ulama Sunni Soal Mereka? 

Syiah Rafidhah mempunyai keyakinan dan amalan menghujat sahabat Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi Syiah. Syiah Rafidhah mempunyai keyakinan dan amalan menghujat sahabat Nabi Muhammad SAW

“Ismail bin Muhammad bin Ziyad bin Rabiah, Abu Hasyim al-Humairi yang digelari as-Sayyid. Dia termasuk penyair yang terkemuka, akan tetapi dia seorang Syiah Rafidhah yang keji, dia meminum khamar dan pengagung teori reinkarnasi. Suatu saat dia pernah mengatakan ke seorang pria, “Hutangi aku satu dinar, maka bagimu 100 dinarku jika aku kembali ke dunia.” Lalu sang pria menjawab, “Aku khawatir engkau jadi anjing atau babi sehingga dinarku hilang. Ismail, semoga Allah menghinakannya, mencela sahabat dalam syairnya. Al-Ashmai mengatakan, “Seandainya bukan karena itu, tak akan aku sertakan dalam tokoh satu periode, termasuk dua syekh dan kedua anaknya.” Ibnu al-Jauzi menyebutkan contoh syairnya, Aku benci menyebutkannya di sini karena keparahannya. Ismail wajahnya menghitam ketika meninggal dan hadapi kesusahan akut di akhir hayatnya. Bahkan dia tidak dikuburkan karena sikapnya yang kerap menghujat sahabat.” (lihat al-Bidayah wa an-Nihayah jilid 10 halaman 186). 

Baca juga: 4 Sosok Wanita yang Bisa Mengantarkan Seorang Mukmin ke Surga, Siapa Saja?  

Ketiga, sementara itu, Ibnu Al Jauzi dalam kitabnya Talbis Iblis menyatakan sebagai berikut:

: وكما لبس إبليس عَلَى هؤلاء الخوارج حتى قاتلوا عَلِيّ بْن أبي طالب حمل آخرين عَلَى الغلو فِي حبه فزادوه عَلَى الحد فمنهم من كان يَقُول هو الآله ومنهم من يَقُول هو خير من الأنبياء ومنهم من حمله عَلَى سب أبي بَكْر وعمر حتى إن بعضهم كفر أبا بَكْر وعمر إِلَى غير ذلك من المذاهب السخيفة التي يرغب عَنْ تضييع الزمان بذكرها وإنما نشير إِلَى بعضها

 

“Sebagaimana Iblis menipu para Khawarij yang membunuh Ali bin Abi Thalib, di sisi lain ada kelompok yang berlebihan mencintainya, hingga melewati batas, ada yang menyebutnya tuhan, ada yang mengklaim Ali lebih mulia dari para nabi, dan ada yang mencaci Abu Bakar dan Umar bin Khattab, bahkan sebagian ada yang mengkafirkan keduanya, dan paham lainnya yang bodoh yang hanya akan menyita waktu, cukup saja sebagiannya.“ (Lihat Talbis Iblis, halaman 87)   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement