Kamis 02 Feb 2023 04:33 WIB

Bahaya Bergaya Sombong dalam Pandangan Islam

Orang mukmin yang tidak sombong termasuk orang yang beruntung dunia akhirat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Bahaya Bergaya Sombong dalam Pandangan Islam
Foto:

Rasulullah SAW pernah menyampaikan pesan terkait hal ini.

 قَالَ: ((لا يَنْظُرُ اللهُ يَوْمَ القِيَامَةِ إِلَى مَنْ جَرَّ إزَارَهُ بَطَرًا)). متفقٌ عَلَيْهِ

Di hari kiamat, Allah tidak memandang kepada orang yang gaya pakaiannya mencirikan kesombongan.

Hadits ini juga bermakna larangan pada adat orang Arab Jahiliyah, yang gaya pakaiannya panjang mencirikan keningratan dengan cara isbal (panjang). Secara pemahaman terbalik, yang panjang pakaiannya namun tidak mencirikan status sikap sombong, tidak apa apa dalam syariat Islam.

Sikap terlalu percaya diri dengan keahlian dan kemampuan juga bisa terkategori sikap sombong. Qarun, sepupu (anak paman) Nabi Musa as, dikisahkan sangat membanggakan keahlian dagang dan keahlian cara berhitungnya.

Hal ini lantas menjadikannya sebagai konglomerat di zaman tersebut. Ia lupa berucap kalau keahliannya itu adalah proses dari karunia Allah SWT dan tidak tawadhu.

Sikap si Qarun sebagai orang yang yang mendewakan keahliannya dan lupa mensyukuri itu, dianggap Allah SWT sebagai insan sombong yang harus musnah di bumi. Kesombongan Qarun merupakan penyakit masyarakat yang hampir tak terdeteksi manusia disekelilingnya.

{إِنَّمَا أُوتِيتُهُ عَلَى عِلْمٍ عِندِي} [القصص: 78]، أي: علم بالتجارة، ووجوه تثمير المال وعَلِمَ الله أني أهل له ففضَّلني به عليكم.

Qarun berkata, "Kejayaanku karena Ilmu bisnis yang aku kuasai, Allah tahu aku pantas mendapatkan ilmu dan kejayaan itu dibanding orang lain."

Sikap Qarun ini adalah bahasa ucapan yang tidak hanya kufur nikmat, tapi juga menganggap dirinya istimewa dari para pesaingnya. Allah SWT lantas memberikan peringatan, bahwa banyak manusia yang hancur karena terlalu percaya diri dan lupa bahwa itu semua anugerah Allah.

قال الله تعالى: {أَوَلَمْ يَعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ قَدْ أَهْلَكَ مِن قَبْلِهِ مِنَ القُرُونِ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُ قُوَّةً وَأَكْثَرُ جَمْعًا وَلا يُسْأَلُ عَن ذُنُوبِهِمُ الْمُجْرِمُونَ} [القصص: 78].

"Tidakkah dia tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka." (Al-Qasas ayat 78)

 

sumber : https://mui.or.id/mui-provinsi/47967/goresan-pagi-bahayanya-bergaya-sombong/
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement