Senin 16 Jan 2023 00:01 WIB

Ciri Orang Bergairah Seksual Besar Menurut Imam Fakhrudin ar-Razi

Fakhrudin ar-Razi menjelaskan orang bergairah seksual besar punya sejumlah tanda.

 Pasangan muda duduk antara lain di trotoar di Jakarta, Ahad, 4 Desember 2022. Undang-undang pidana baru yang akan menghukum hubungan seks sebelum menikah dengan hukuman penjara diperkirakan akan disahkan oleh parlemen Indonesia bulan ini.
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Pasangan muda duduk antara lain di trotoar di Jakarta, Ahad, 4 Desember 2022. Undang-undang pidana baru yang akan menghukum hubungan seks sebelum menikah dengan hukuman penjara diperkirakan akan disahkan oleh parlemen Indonesia bulan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Syaikhul Islam Fakhruddin ar-Razi (abad ke-12 dan 13 M) dikenal mampu membaca watak dan kepribadian seseorang, termasuk di dalamnya adalah mereka yang bergairah seksual besar. Hal itu dia jelaskan dalam buku karangannya berjudul al-Firasah.

Ar-Razi menyebut daya seksual dengan istilah al-quwwah al-muwallidah. Menurut dia, ciri-ciri lahiriyah orang yang berhasrat seksual besar adalah sebagai berikut.

Pertama, berkepribadian sanguinis, termasuk sanguinis-melankolis, juga memiliki hal yang sama. Namun ar-Razi juga menyebutkan, bahwa ada orang dengan tipe ini yang berhasrat seksual tinggi, tapi memiliki sedikit air mani, yaitu mereka yang berkepribadian sanguinis-choleric.

Kedua, matanya bersinar dan mengkilap.

Ketiga, berhidung pesek. 

Keempat, bermulut lebar. Orang yang memiliki mulut seperti itu digambarkan sebagai orang yang mudah ‘panas’.

Kelima, berperut besar. Ini menandakan orang tersebut gemar bersetubuh.

Dalam buku tersebut, ar-Razi juga menceritakan kisah seorang ahli firasat bernama Aqlimun yang membaca kepribadian orang besar melalui lukisan. Dari pembacaannya, Aqlimun menyimpulkan orang yang dilukis itu adalah suka berzina. Kesimpulan itu benar. Orang yang terlukis dalam gambar itu senang dibaca kepribadiannya, hingga dia datang kepada Aqlimun dan mengucapkan terima kasih.

Tentang buku al-Firasah

Buku al-Firasah membahas sekilas tentang ilmu firasah atau firasat. Ini adalah ilmu tentang membaca sifat, karakter, dan keadaan batin (atau apa yang tersimpan dalam diri) orang, dari bentuk tubuhnya. Ilmu ini mengilhami ilmuwan barat melahirkan fisiognomi. Ilmu firasah banyak digunakan orang untuk membentuk tim atau memilih orang-orang terbaik untuk dimasukkan dalam kelompok organisasi atau perusahaan.

Imam Fakhruddin ar-Razi menjelaskan, bahwa membaca kepribadian orang adalah bagian upaya membaca tanda-tanda dari Allah, sebagaimana dijelaskan Allah dalam Surah al-Hijr ayat 75

إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِينَ

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang memperhatikan tanda-tanda.

Dalil lainnya adalah al-Baqarah ayat 273, Muhammad ayat 30, dan al-Fath ayat 29.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement