REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menggelar Ijtima Ulama Nusantara yang digelar pada 13-14 Januari 2023. Salah satu hasilnya, para kiai dan ulama menargetkan agar PKB menempati posisi ketiga dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024.
"Kita memberi mandat penuh para ulama Pak Kiai dan Bu Nyai ini kepada Gus Muhaimin dalam menentukan arah dan kebijakan PKB ke depan terutama dengan target 100 kursi di DPR dan pemenangan masuk di tiga besar di 2024," ujar Wakil Sekretaris Dewan Syura PKB, Maman Immanulhaq di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (14/1/2023).
Ijtima Ulama Nusantara akan menjadi forum para kiai serta ulama dalam memberikan masukan dan mengawal program-program yang diperjuangkan oleh Fraksi PKB. Peserta yang hadir dalam forum tersebut juga akan menjadi juru kampanye nasional PKB.
"Termasuk membikin semacam database bagi kelompok di daerah, bagi usaha UMKM dan isu-isu lainnya. Sehingga PKB akan terus mendapatkan masukan dari para kiai dan para Ibu nyai ini," ujar Maman.
"Di sini pun hadir rekomendasi untuk perempuan, terutama setelah PKB berhasil mengawal tentang perlindungan anak, maka PKB akan mengawal undang-undang tentang kesejahteraan ibu dan anak," sambung anggota Komisi VIII DPR itu.
PKB juga akan terus memperjuangkan hal-hal yang berkaitan dengan kemaslahatan, seperti perlindungan anak, pencegahan kekerasan sekual, hingga transparansi keuangan negara. Target tersebut merupakan tujuan PKB dalam menciptakan sebuah proses demokrasi yang kondusif.
"Sehingga dengan ijtima ini kita berhasil juga di beberapa daerah, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jambi, Sumatera Utara, dan beberapa daerah terus mendengarkan dari para ulama dan kiai," ujar Maman.
Dewan Syura PKB menggagas Ijtima Ulama Nusantara yang digelar pada 13-14 Januari 2023 di Hotel Millenium, Jakarta. Acara tersebut mengangkat tema "Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia".
Tujuan Ijtima Ulama Nusantara juga dalam rangka memastikan kinerja dan program PKB selalu dalam pengawalan dan arahan dari ulama. Serta memantapkan keterpautan perkhidmatan ulama dengan kehidupan kebangsaan dan masalah keumatan.
"Selain itu, Ijtima Ulama Nusantara diharapkan menyamakan visi tentang perjuangan politik PKB sebagai wasilah mewujudkan cita-cita luhur mu‘assis Nahdlatul Ulama. Meneguhkan soliditas dan kebersamaan para ulama dengan misi perjuangan dan agenda politik PKB, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang," ujar Sekretaris Dewan Syura PKB, KH Saifullah Maksum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
