2. Setelah dari makam Nabi, peziarah diharuskan mengambil satu langkah ke kanan, sehingga berada di depan makam Abu Bakar. Saat di depannya, upayakan berkata, “Al-salaamu 'alayka ya Aba Bakr, al-salaamu 'alayka ya khaleefat Rasool-illaah fi ummatihi, radiya Allaahu 'anka wa jazaaka' an ummati Muhammadin khayran."
(Salam bagimu, wahai Abu Bakar, salam bagimu wahai penerus Rasulullah di ummatnya, semoga Allah meridhoimu dan membalasmu dengan kebaikan atas nama Muhammad).”
3. Kemudian, ambil satu langkah ke kanan sehingga berada di depan 'Umar dan berkata, “Al-salaamu 'alayka ya 'Umar, al-salaamu 'alayka ya amir al-mu'mineen, radiya Allaahu 'anka wa jazaaka' an ummati Muhammadin khayran Muhammad.
Selain mengetahui hal-hal yang harus dilakukan, ada beberapa yang harus dihindari. Saat memasuki Masjid Nabawi, seseorang harus dalam keadaan tenang dan spiritual. Salah satu dari banyak kesalahan yang dilakukan di makam Nabi SAW adalah meninggikan suara dan meminta agar kebutuhan seseorang dipenuhi. Seseorang harus mengirim salam kepada Nabi SAW dan kedua sahabatnya dengan sopan santun serta dengan suara rendah.
Dari HR Abu Dawud, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Jangan jadikan rumahmu kuburan dan jangan jadikan kuburanku tempat pesta. Tetapi berdoalah untukku, karena berkatmu mencapaiku di mana pun kamu berada.”