Sabtu 10 Dec 2022 02:12 WIB

Peradaban Islam Perintis Kebun Raya

Kala itu, tersebar begitu banyak taman dan kebun.

Kebun Raya/ilustrasi
Foto: dok Republika
Kebun Raya/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,Umat Islam di era keemasan begitu menyukai dan menggemari tanaman. Tak heran, bila kemudian di kota-kota Muslim, kala itu, tersebar begitu banyak taman dan kebun. Menurut A Watson dalam Agricultural Innovation in the Early Islamic World, orang-orang Muslim-lah yang merintis dan pertama kali membangun kebun raya (botanical garden).

Kecintaan Muslim di era kejayaan terhadap tanaman baik bunga maupun pohon buah-buahan begitu tampak dari puisi-puisi zaman Abbasiyah. Rawdiya atau syair tentang taman menjadi salah satu tema puisi yang utama di abad ke-8 M hingga ke-10 M. Melalui puisi-puisi bertema taman, para penyair masa itu menggambarkan betapa sejuk dan teduhnya kota waktu itu.

Baca Juga

Selain itu, para penyair melalui puisi dan syairnya juga melukiskan semerbak aroma wangi bunga dan gemericik irama air yang mengalir di taman dan kebun.

Genre sajak dan syair bertema taman dan kebun, papar Watson, pada abad ke- 11 M mulai digandrungi umat Muslim di Andalusia, Spanyol. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat Muslim di era itu begitu menyukai taman dan kebun.

Para pemimpin dan masyakarat Muslim di era kejayaan menjadikan taman dan kebun sebagai karya seni yang monumental. Dari ratusan ribu taman, Watson mencatat, di era kekhalifahan terdapat beberapa taman atau kebun yang begitu spektakuler. Taman yang begitu indah dan mempesona itu, tutur Watson, antara lain; taman Al-Mu’tasam di Samarra; taman istana Amir Aghlabid di Tunisia,

Selain itu, taman era keemasaan Islam yang begitu elok dan memikat adalah Taman Hafsid di Tunisia. Hafsid merupakan penguasa dari Dinasti Fatimiyah, Mesir. Watson juga mengungkapkan, taman di istana raja yang berada di Fez dan Marakesh, Maroko juga begitu bagus.

Sedangkan, kebun raya yang paling menakjubkan di era itu adalah kebun raya Abd Al-Rahman - amir pertama Dinasti Umayyah di Spanyol. Tak cuma itu,masyarakat dunia Muslim era keemasan juga memiliki taman Huertal del Rey di Toledo, taman raja Taifa Spanyol, taman il-Khans dan Timurid di Tabriz, serta taman Mahmud Ghazna di Balkh.

Salah satu penguasa Muslim yang menaruh perhatian besar terhadap taman dan kebun adalah Khumarawaih. Dia adalah seorang penguasa Tulunid di Mesir pada akhir abad ke-9 M yang membangun sebuah taman istana dengan gaya Persia. Menurut Al-Maqrizi, yang membuat taman istana yang dibangun Khumarawaih menjadi istimewa adalah koleksi tanaman palemnya.

Penguasa era keemasan yang juga begitu cinta pada bunga-bungan adan aneka tanaman adalah Abd Al-Rahman - Amir pertama Dinasti Umayyah di Spanyol. Di tamannya terdapat koleksi tanaman-tanaman langka yang berasal dari berbagai belahan dunia. Untuk mendapatkan tanaman dan bunga-bunga yang langka, dia mengirimkan agennya ke Syiria dan wilayah timur untuk memperoleh benih dan tanaman baru. Tak heran, jika pada abad ke-10 M, taman Istana Cordoba sudah tampak seperti kebun raya.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement