Jumat 02 Dec 2022 09:59 WIB

Benarkah Islam Tidak Mengenal Filsafat dan Hanya Mengekor Pemikiran Barat?

Peradaban Islam juga melahirkan filsuf-filsuf Muslim dengan teori filsafat autentik

Rep: Erdy Nasrul / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi siswa madrasah belajar filsafat. Peradaban Islam juga melahirkan filsuf-filsuf Muslim dengan teori filsafat autentik
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Ilustrasi siswa madrasah belajar filsafat. Peradaban Islam juga melahirkan filsuf-filsuf Muslim dengan teori filsafat autentik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pertanyaan ini selalu menjadi diskusi menarik. Banyak orang meyakini asal filsafat adalah Yunani, bagaimana dengan Islam, apakah memiliki tradisi filsafat?

Pertanyaan ini mirip dengan judul artikel yang dimuat portal Aljazeera belum lama ini, "Why are there no Muslim Philosophers?" ("Mengapa tidak ada filsuf Muslim?").

Baca Juga

Ada juga sejumlah akademisi Muslim dan non-Muslim masa kini yang menyoal hal tersebut karena mereka banyak dipengaruhi pemikiran orientalis yang sinis terhadap peradaban Islam.

Ada beberapa pendapat tentang hal ini. Orientalis Tjitze de Boer (1866- 1942) berpendapat, tidak ada tradisi filsafat dalam Islam. Filsafat adalah asli milik Yunani.

"Islam datang ke dunia tidak membawa filsafat," tulisnya dalam the History of Philosophy in Islam, sebagaimana dijelaskan cendekiawan Muslim Hamid Fahmy Zarkasyi.

Dalam perjalanannya, Islam bersentuhan dengan filsafat Yunani. Kemudian menerjemahkan naskah filsafat. De Boer menyebut ini sebagai proses asimilasi. Boleh dibilang, dia adalah intelektual yang sinis terhadap Islam. Sains Islam yang berkembang pesat pada abad ke-13 disebutnya sebagai "sains Yunani yang berkembang di Timur". Dia tak mau menyebut sains Islam.

Baca juga: Dulu Anggap Islam Agama Alien, Ini yang Yakinkan Mualaf Chris Skellorn Malah Bersyahadat 

Hal sama juga diutarakan Gustave Evon Grunebaum (1909-1972) dan Madjid Fakhry. Keduanya sama-sama meyakini Islam tak memiliki tradisi filsafat. Namun, apa benar demikian?

Putra kesembilan KH Imam Zarkasyi (1910-1985) itu menjelaskan hal berbeda. Islam justru memiliki tradisi filsafat. Tradisi filsafat dalam Islam adalah kerja kreatif yang lahir dari pandangan hidup Islam (worldview of Islam).

Ini adalah sistem keyakinan, pemikiran, dan nilai, yang diproyeksi kan oleh firman Allah melalui tafaqquh, bayan, tafsir, takwil, dan dikembangkan dalam tradisi keilmuan Islam.

Pandangan hidup Islam dimulai dari keesaan Tuhan (syahadah), kemu dian konsep-konsep dasar lainnya, seperti manusia, alam, ilmu, nilai, akhlak, ke adilan, dan lainnya.

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement